1
1

IPO Mitratel, Berpotensi Jadi yang Terbesar dan ARA

Media Asuransi, JAKARTA – Lembaga sovereign wealth fund (SWF) Indonesia, Indonesia Investment Authority (INA) dan beberapa investor institusi berminat menjadi investor di penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Dayamitra Telekomunikasi Indonesia (Mitratel/ MTEL).

Wakil menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan kepada media bahwa INA bersama mitra investor globalnya akan menyuntikkan dana sekitar Rp7,1-Rp11,4 triliun dan menjadi anchor investor MTEL. Anchor investor adalah investor besar yang mampu menarik partisipasi investor lainnya.

Berdasarkan prospektus, MTEL berencana melepas saham IPO di harga Rp775 – Rp975 per lembar, yang artinya, MTEL berpotensi meraup dana sekitar Rp19,8-Rp24,9 triliun. Jumlah ini akan menjadi rekor raihan dana IPO terbesar di pasar modal Indonesia. 

Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan bahwa INA dan mitra investor akan masuk di fase penawaran awal (bookbuilding) dan kemungkinan dengan sistem lockup (tidak dapat dijual dalam beberapa waktu ke depan). Hal ini tentu akan memberikan prospek cerah bagi perkembangan saham MTEL pasca pencatatan.

Jika INA berinvestasi sebesar Rp11,4 triliun, dan pendanaan yang diperoleh MTEL adalah Rp24,9 triliun, maka INA akan memiliki sekitar 13,7% dari total saham MTEL. Masuknya INA sebagai anchor tenant dan dengan skema lockup berpotensi mencegah saham MTEL mengalami volatilitas berlebih pasca-IPO. 

Proses IPO Mitratel kini dalam tahap penawaran awal (book building) yang sudah berlangsung sejak 26 Oktober sampai 4 November 2021 mendatang. Jika pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didapat pada 12 November 2021, maka masa penawaran umum pada 16-18 November 2021. Adapun, tanggal penjatahan pada 18 November 2021, distribusi saham 19 November 2021, dan pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2021.

Sekitar 90% dana yang terhimpun dari IPO akan digunakan untuk belanja modal. Perinciannya sekitar 44% untuk belanja modal organik dan 56% untuk belanja modal anorganik. Aha

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bukalapak dan Dana Bikin EMTK Rugi, Rans Entertainment Jadi Harapan
Next Post Ekonomi Pulih, IHSG dalam 4 Bulan Terakhir Menguat 9,47 Persen

Member Login

or