Media Asuransi, JAKARTA – Peter F Gontha, mantan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengaku siap buka-bukaan ketika maskapai nasional tersebut akan dibangkrutkan. Lewat media sosialnya, Peter mempertanyakan ke mana larinya uang selisih dari harga sewa pesawat Boeing 777 yang dilakukan GIAA.
Menurut Peter, biasanya harga sewa pesawat Boeing 777 adalah sebesar US$750 ribu per bulan. Namun, sejak pertama surat sewa pesawat diteken, biaya yang dikeluarkan Garuda adalah US$1,4 juta per bulan.
Baca juga: Ekonomi Pulih, IHSG dalam 4 Bulan Terakhir Menguat 9,47 Persen
“Ini Boeing 777, harga sewa di pasar rata-rata US$750 ribu per bulan. Garuda mulai dari hari pertama bayar dua kali lipat? US$1,4 juta per bulan. Uangnya ke mana sih waktu diteken? Pingin tahu aja?,” tulis Peter di akun Instagram pribadinya @petergontha, Kamis, 28 Oktober.
Jika memang apa yang dikatakan Peter benar, ini mengindikasikan adanya mega korupsi yang membuat tubuh Garuda Indonesia menanggung kerugian besar hingga ingin dibangkrutkan.
Tak hanya itu, Peter juga saling berbalas komentar dengan Triawan Munaf yang juga merupakan mantan Komisaris GIAA. Secara terbuka Peter meminta izin untuk buka-bukaan terkait permasalahan yang terjadi di tubuh Garuda Indonesia.
“Pagi Pak @triawanmunaf, Garuda mau dibangkrutkan, jadi enggak apa buka-bukaan aja kan! Saya ngarang ya pak?,” tulis Peter.
Triawan pun mempersilahkan Peter untuk melanjutkan keinginannya. Menurut dia, Peter merupakan sosok yang paling tahu mengenai permasalahan tersebut.
“Pak Peter yang dulu mengalami, Pak Peter yang paling pantas bersaksi,” balas Triawan
Baca juga: IPO Mitratel, Berpotensi Jadi yang Terbesar dan ARA
Seperti diketahui, Garuda memiliki total 142 pesawat, sebanyak 136 pesawat dengan status sewa dan 6 pesawat milik perseroan. Terdiri dari jenis pesawat Boeing 777-300, Boeing 737-800, Boeing 737-8 Max, Airbus A330-200, Airbus A330-300, Airbus A330-900, CRJ1000 NextGen, dan ATR 72-600.
Khusus untuk Boeing 777-300ER Garuda Indonesia memiliki 10 unit pesawat. Adapun pesawat yang bisa menampung total hingga 314 penumpang ini, digunakan untuk rute jarak jauh. Boeing 777-300ER ini diklaim oleh Garuda dapat melaju hingga 930 kilometer per jam.
Tercatat, Garuda Indonesia menyewa dua dari 777-300ER-nya dari ALAFCO, dua dari Altavair, dan enam sisanya dari ICBC Leasing. Namun, selama masa pandemi berkurang sehingga yang saat ini dioperasikan untuk mendukung operasional perusahaan ada pada kisaran 53 pesawat.
Pemerintah sendiri beberapa waktu lalu membuka wacana untuk mempailitkan Garuda Indonesia dan menggantikannya dengan Pelita Air. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News