1
1

Pemerintah Berharap Pemulihan Ekonomi Berlanjut Hingga Akhir 2021

Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah berharap pemulihan ekonomi terus menguat hingga akhir 2021 seiring dengan kondisi pandemi yang relatif terjaga dan percepatan pelaksanaan vaksinasi.

Kepala Badan kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengatakan bahwa optimisme ini juga didasarkan pada tren pergerakan berbagai indikator, seperti indeks mobilitas masyarakat dan indeks belanja masyarakat yang sudah kembali di atas level pra-pandemi sejak akhir September 2021, serta indeks PMI Manufaktur Indonesia yang mampu kembali mencatatkan rekor tertinggi pada level 57,2 di bulan Oktober.

“Implementasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga akan semakin diperkuat untuk mengakselerasi pemulihan khususnya dalam rangka mendorong penciptaan tenaga kerja dan menstimulasi aktivitas dunia usaha yang terdampak,” terang Febrio melalui keterangan resminya.

Tentu saja, sambungnya, kemajuan percepatan vaksinasi akan menjadi faktor penting untuk mendorong kepercayaan pelaku ekonomi. Per tanggal 4 November, total vaksinasi tercatat telah melampaui 200,7 juta dosis (termasuk vaksin booster) dan menjangkau sekitar 37% total penduduk Indonesia.

|Baca juga: Pemulihan Ekonomi Global Berlanjut, Namun Lebih Rendah dari Perkiraan Sebelumnya

Menurutnya, capaian kinerja ekonomi kuartal III/2021 menunjukkan bahwa dampak ketidakpastian yang ditimbulkan pandemi masih cukup tinggi dengan kemungkinan terjadinya mutasi baru virus Covid-19. Oleh karena itu, aspek penanganan kesehatan akan selalu menjadi prioritas.

“Meski kondisi pandemi saat ini relatif terkendali, kewaspadaan tetap harus dijaga mengingat masih terdapat potensi penyebaran dari varian virus baru yang dapat menyebar setiap saat,” tegas Febrio.

Peran serta masyarakat dalam penerapan disiplin protokol kesehatan dan partisipasi dalam program vaksinasi sangat krusial agar Indonesia segera terbebas dari pandemi serta laju pemulihan ekonomi semakin kuat dan berkelanjutan.

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa perekonomian nasional mampu mempertahankan laju pertumbuhan positif sebesar 3,51% (yoy) pada kuartal III/2021. Momentum yang relatif terjaga ini tercermin pada pertumbuhan antarkuartalan (quarter to quarter/qtq) yang tercatat positif sebesar 1,55%. 

Pertumbuhan ini ditopang positif oleh semua komponen pengeluaran, khususnya ekspor yang tumbuh 29,16%. Sementara itu, dari sisi lapangan usaha seperti industri pengolahan, pertanian, perdagangan dan konstruksi juga mencatatkan pertumbuhan positif. 

Selain itu, tren pemulihan ekonomi ini juga diikuti dengan kondisi ketenagakerjaan yang membaik pada Agustus 2021. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari sebelumnya 7,07% pada Agustus 2020 menjadi 6,49% pada Agustus 2021. Pemulihan ekonomi juga mampu membuka lapangan kerja baru sebesar 2,6 juta lapangan kerja dalam masa pemulihan.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Astra Dukung Paviliun Indonesia Expo 2020 Dubai
Next Post Allianz Indonesia Program Beasiswa Anak Karyawan

Member Login

or