Media Asuransi, JAKARTA – PT Avia Avian, perusahaan pemimpin pasar dalam industri cat dan pelapis dekoratif di Indonesia dengan merek Avian, akan menggelar initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker AVIA.
Produk Avian meliputi berbagai macam cat dan solusi arsitektur lainnya. Avian memiliki produk unggulan seperti cat multifungsi dengan merek Avian dan Avitex, serta cat anti bocor dengan merek No Drop.
Hingga 31 Mei 2021 (5M21), Avian menghasilkan penjualan Rp2,7 triliun, tumbuh +32,3% yoy. Segmen solusi arsitektur (termasuk cat dinding) berkontribusi 81% dan 19% berasal dari barang dagangan (seperti pipa dan mebel). Alhasil, pada periode ini, Avian dapat mencetak laba bersih Rp603,5 miliar atau naik +101,1% (yoy) (net profit margin = 22,3%). Pada FY2020, penjualan Avian tetap bertumbuh +1,1% yoy meski dilanda pandemi.
Baca juga: Digugat Pailit Maybank, Berikut Klarifikasi Pan Brothers
Avian akan melepas 10% saham (6,2 miliar lembar saham) di kisaran harga Rp780 – Rp930 per lembar. Lewat IPO ini, Avian berpotensi meraih dana segar senilai Rp4,8 triliun – Rp5,8 triliun. Dana ini akan digunakan untuk 54,5% untuk modal kerja, 18,2% untuk penambahan modal anak usahanya yang bergerak di bidang distribusi, 14% untuk belanja modal (capex), 13,3% untuk pelunasan utang bank.
Selain itu, beberapa pemegang saham lama juga akan menjual saham miliknya sejumlah 5,58 miliar saham (setara 10% saham sebelum IPO). Pemegang saham tersebut adalah PT Tancorp Surya Sentosa, PT Wahana Lancar Rejeki, Archipelago Investment Private Limited, Robert Christian Tanoko, Rudi Tanoko, dan Rony Tanoko.
Performa Avian tumbuh cukup stabil sejak sebelum pandemi, dimana penjualan Avian selalu tumbuh sejak 2018.
Dengan harga penawaran tersebut, kapitalisasi pasar AVIA akan berada pada kisaran Rp48 triliun – Rp58 triliun. Dari sisi valuasi, price-to-sales ratio (P/S) AVIA berada di 7,6x – 9,0x, sedangkan rasio price-to-earnings ratio (PER) berada di 33,6x – 40,1x. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News