Media Asuransi, JAKARTA – Elon Musk berhasil meraup US$1,2 miliar dari hasil penjualan 1,2 juta saham Tesla dengan rata-rata harga US$1.030 per saham. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak.
Dilansir dari CNBC, Minggu, 14 November 2021, CEO Tesla sekaligus SpaceX tersebut meraih dana sekitar Rp17,04 triliun (kurs Rp14.200). Dengan demikian, secara keseluruhan, total saham yang ia jual sejak sepekan ini mencapai 6,4 juta saham dengan nilai mencapai US$6,9 miliar dollar AS.
Baca juga: Sleek Raih US$14 Juta dari Pendanaan Seri A
Namun demikian, jumlah tersebut hanya setara dengan 4 persen dari total saham Tesla yang ia miliki. Atau, bila memperhitungkan total opsi saham yang dipegang oleh Musk, maka total saham Tesla yang dia jual tersebut senilai kurang dari 3 persen.
Pekan lalu, Musk sempat mengunggah cuitan berisi jajak pendapat di Twitter yang menanyakan apakah ia harus menjual 10 persen dari kepemilikan sahamnya untuk meningkatkan kemampuannya dalam membayar pajak.
Dari jajak pendapat tersebut, sebanyak 58 persen orang yang merespon memilih setuju. Penjualan saham Tesla oleh Elon Musk telah menekan nilai saham Tesla bagi pemegang saham, termasuk dia sendiri yang masih menjadi pemegang saham terbesar.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Berpotensi Menguat
Pada perdagangan akhir pekan kemarin, saham Tesla merosot US$189 per saham atau hingga 15,4 persen. Hasil jajak pendapat Twitter tersebut bukan satu-satunya alasan Musk melakukan penjualan sahamnya.
Elon Musk dihadapkan pada tagihan pajak yang menjulang, dipicu oleh kebutuhannya untuk menggunakan 22,9 juta opsi pembelian saham sebelum Agustus mendatang. Bila menggunakan harga saham saat ini, tagihan pajak Musk bisa mencapai US$10 miliar.
Bila ia tak segera menggunakan opsi tersebut, maka ia akan kehilangan hak untuk membeli setiap saham Tesla seharga US$6,24. Namun, bila ia melakukannya, nilai saham tersebut akan diperlakukan sebagai pendapatan normal, dengan ia harus membayar tarif pajak federal sebesar 40,8 persen. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News