1
1

BEDAH SAHAM: ITMG Cuan Gede dari Kenaikan Harga Batu Bara

Media Asuransi, JAKARTA – Kenaikan harga batu bara yang terjadi pada kuartal III/2021 menjadi berkah bagi kinerja emiten tambang PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang perolehan labanya pada periode 9 bulan 2021 di atas perkiraan analis.

Melalui riset bertajuk Indo Tambangraya Megah (ITMG IJ) – Earnings above estimates due to favorable coal prices, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Juan Harahap, menjelaskan bahwa ITMG mencatat pendapatan 3Q21 sebesar US$647 juta (+65.0% qoq, +195.1% yoy), menghasilkan total pendapatan sebesar US$1,3 miliar (+51.8% YoY) di 9M21 yang di atas perkiraan Mirae, tetapi sejalan dengan konsensus di 79,2% dan 111,7%, masing-masing.

Pertumbuhan pendapatan di 3Q21 terutama didorong oleh ASP yang lebih tinggi sebesar US$111,0 juta/ton, terutama meningkat sebesar +38,2% secara triwulanan dikombinasikan dengan volume penjualan yang lebih tinggi sebesar 5,8 juta ton atau meningkat sebesar +18,4% qoq.

Dari sisi profitabilitas, ITMG membukukan laba bersih sebesar US$154 juta (+79,9% qoq, +1,422,7% yoy), sehingga laba bersih 9M21 menjadi US$271 juta (+578,9% yoy), di atas perkiraan kami (pada run-rate 109,5%) dan konsensus’ (pada 85,6% run-rate).

Karena cuaca yang tidak mendukung, volume produksi turun menjadi 4,6 juta ton atau sebesar -2,2% setiap triwulan di 3Q21.

Menurut Juan, penurunan angka 3Q21 membawa angka operasional 9M21 menjadi 13,3 juta ton (-3,6% yoy), setara dengan 73,9% dari perkiraan produksi kami di 2021F. Seiring dengan tren volume produksi, volume penjualan turun 3,9% yoy menjadi 14,8 juta ton di 9M21.

 |Baca juga: BEDAH SAHAM: Harga Batu Bara Masih Untungkan PTBA

Kami merevisi asumsi harga batu bara global pada 21F-22F menjadi US$126 per ton (sebelumnya: US$85 per ton) dan US$100 per ton (sebelumnya: US$70 per ton). Oleh karena itu, kami merevisi perkiraan laba bersih ITMG 21F dan 22F masing-masing sebesar 71,0% dan 92,3% menjadi US$424mn (+1075,1% yoy) dan US$302mn (-28,8% yoy).

Menurut Juan, saat pihaknya merevisi perkiraannyadia mempertahankan rekomendasi beli di ITMG dengan target harga yang lebih tinggi sebesar Rp25.000 (sebelumnya Rp22.800).

TP kami diturunkan menggunakan metode penilaian P/E dengan target ganda FY22F P/E 6,5x (-0,5 std deviasi dari 5 tahun). Rekomendasi panggilan ini didorong oleh: 1) porsi ekspor terbesar dalam cakupan kami yang memberikan margin lebih baik; 2) leverage operasi yang tinggi terhadap batubara; dan 3) potensi imbal hasil dividen yang tinggi.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sentimen IHSG Bervariasi, SAMF, BRPT, CTRA Strong Buy
Next Post IHSG Berpotensi Menguat Lagi, Cermati 5 Saham Ini

Member Login

or