Media Asuransi, JAKARTA – Lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan peringkat PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dari Caa1 menjadi Caa3 dengan prospek tetap negatif. Hal ini didorong oleh risiko restrukturisasi utang jangka pendek dan prospek pemulihan yang lemah bagi para krediturnya.
Moody’s menurunkan rating long-term corporate family BUMI menjadi Caa3 dari sebelumnya Caa1, sebagaimana dilaporkan kantor berita Bloomberg, Kamis, 18 November 2021. Moody’s juga mempertahankan outlook emiten tambang batubara ini, yakni negatif.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Dileep Srivastava, mengatakan bahwa utang aktual di neraca BUMI pada Juli 2021 telah naik dari sebelumnya US$1,8 miliar menjadi US$1,84 miliar.
Perubahan ini karena kapitalisasi bunga Tranche B dan C seiring harga batubara yang tetap rendah pada 2019 dan 2020 karena dampak dari Covid- 19 yang berkelanjutan.
|Baca juga: BUMI Bakal Private Placement, Ini Skema Lengkapnya
Dileep melanjutkan, utang senilai US$1,84 miliar ini akan turun lebih jauh pada Januari 2022 saat BUMI membayar cicilan berikutnya. Dileep mengatakan, cicilan ini akan menjadi rekor tertinggi yang pernah dibayarkan oleh BUMI.
Seiring menanjaknya harga batubara tahun ini, BUMI telah meningkatkan pembayaran utang dan berharap Tranche A akan dilunasi sepenuhnya tahun depan.
“Kami sedang mendiskusikan dengan pemberi pinjaman terkait solusi terbaik jika semua utang tidak dapat dilunasi pada Desember 2022,” terang Dileep seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu, 21 November 2021.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News