IHSG Bakal tertekan, Investor Bisa Profit Taking Saham Nikel, Timah, & Coal

Media Asuransi, JAKARTA – Meningkatnya harga komoditas nikel, timah, dan batu bara, dinilai menjadi kesempatan bagus bagi investor untuk merealisasikan keuntungan sebesar-besarnya dari saham-saham berbasis komoditas.

Melalui STOCK TEŔŔACE Fundamental Perspective, Wednesday (24/11/2021), Pengamat Pasar Modal MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan kekhawatiran terus menguatnya yield Obligasi AS tenor 10 tahun yang saat ini mendekati level 1,68% membuat penutupan Indeks di Wall Street bervariasi dimana Indeks berbasis teknologi Nasdaq ditutup turun dihari kedua sebaliknya Indeks DJIA menguat dihari kedua.

Dia menjelaskan naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun juga kembali memukul turun harga Gold (emas) di hari ke-4 sebesar -0,86%, sehingga selama 4 hari harga Emas turun sebesar US$83,7 atau -4,53%. Kejatuhan kembali juga menimpa harga CPO dihari ke-3 sebesar -1,72% sehingga selama 3 hari harga CPO turun sebesar RM141 atau -2,6%.

“Perlu juga diantisipasi Spiral Effect terhadap mata uang negara berkembang atas kejatuhan tajam -15% sehari, kejatuhan tertajam dalam sejarah, nilai tukar Lira Turki.️️”

Menurutnya, kombinasi turunnya harga komoditas tersebut disertai beragamnya penutupan Indeks di Wall Street ditengah naiknya yield obligasi AS dan EIDO membuat ada peluang terjadinya tekanan atas IHSG.

|Baca juga: IHSG Berpotensi Naik Lagi, Cermati 5 Saham Ini

“Dilain pihak naiknya harga Nikel, Timah dan Coal membuat peluang bagus bagi investor meraup keuntungan sebesar-besarnya dari saham-saham berbasis komoditas tersebut,” pungkasnya.

Adapun saham-saham yang dapat dipilih pada perdagangan hari ini berdasarkan analisis teknikal dan bandarmology adalah: 

(Dr Cand. ES, MBA, CSA®., CIB® /Disclaimer On)*