Media Asuransi, JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR) menjadi salah satu emiten yang diuntungkan dari peningkatan harga batu bara yang mendorong kinerja penjualan Komatsu.
Melalui riset bertajuk United Tractors (UNTR IJ) – Strong coal-related business to continue in 2022, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya, menjelaskan bahwa harga batu bara yang menguntungkan mendorong kinerja operasional bisnis terkait batu bara.
“UNTR membukukan peningkatan luar biasa dalam penjualan Komatsu bulanan mencapai 396 unit (+157.1% yoy, +30.3% mom) di bulan Oktober, berkat peningkatan signifikan dalam penjualannya ke sektor pertambangan.”
Meskipun Pamapersada tidak lagi melayani jasa kontraktor penambangan ke Adaro sejak Agustus 2021, jelasnya, Pamapersada mampu memberikan volume yang kuat pada bulan Oktober, yaitu pemindahan OB sebesar 78,9mn BCM (+19,5% yoy, +10,2% mom) dan produksi batubara sebesar 9,8mn ton (+3,2% yoy, +6,5% mom).
UNTR membukukan penjualan batu bara bulanan yang lebih tinggi sebesar 409.000 ton (+25,1% mom) di bulan Oktober.
|Baca juga: BEDAH SAHAM: ITMG Cuan Gede dari Kenaikan Harga Batu Bara
Menurutnya, kinerja yang kuat akan berlanjut pada tahun 2022 karena harga batu bara yang menguntungkan akan berlanjut pada tahun 2022 (asumsi batu bara rata-rata kami di FY21F dan FY22F masing-masing sebesar US$126/ton dan US$100/ton vs rata-rata aktual FY20 pada US$60,2/ton). Dia berharap kinerja operasional UNTR yang kuat dalam bisnis terkait batu bara akan berlanjut pada 2022F, yang sejalan dengan pandangan manajemen.
Hariyanto menjelaskan, manajemen UNTR memandu penjualan Komatsu sebesar 3.700 unit di FY22F (+22% yoy) dengan penjualan alat berat yang lebih besar yaitu 800 unit (vs. 475 unit di FY21F). Pendapatan suku cadangnya diharapkan meningkat sebesar 15% yoy di FY22F.
Selain itu, manajemen memperkirakan bisnis kontraktor penambangan tahun 2022 akan meningkat sekitar 3% -4% YoY menjadi 120 juta ton produksi batu bara dan 884 juta BCM untuk pemindahan OB. Pada penjualan emasnya, manajemen memandu UNTR untuk membukukan penjualan emas yang lebih rendah sebesar 300.000 oz di FY22F (vs 330.000 oz di FY21F).
Hariyanto menyempurnakan perkiraan dan mengulangi panggilan beli dengan TP lebih tinggi dari Rp30.000. “TP kami sebesar Rp30.000 berasal dari target P/E 10,1x pada EPS FY22 kami.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News