Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang melemah seiring dengan wacana percepatan tapering The Fed.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah masih berpeluang melemah hari ini dengan wacana percepatan tapering AS.
Dia mengungkapkan bahwa semalam data tenaga kerja AS versi ADP DNA data survei aktivitas manufaktur AS bulan Nov menunjukkan angka yang lebih bagus dari ekspektasi.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Kembali Melemah
Menurutnya, data ekonomi AS yang membaik bisa mendukung wacana percepatan tapering AS. Tapering yang dipercepat artinya pengetatan moneter AS akan dimulai lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Dan ini mendorong penguatan dolar AS.
Selain itu, sambungnya, pasar juga masih mewaspadai dampak varian Omicron. Ini bisa menekan aset berisiko seperti rupiah. “Potensi pelemahan ke arah Rp14.380, dengan potensi support di kisaran Rp14.300 per dolar AS,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis 2 Desember 2021.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan melemah 0,10% ke level Rp14.346 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,23% ke level Rp14.353 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News