Media Asuransi, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menurunkan rekomendasi terhadap sektor unggas menjadi netral seiring dengan pemulihan harga komoditas unggas yang akan menjadi normal.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Poultry (Neutral) – Recovery normalized, analis Mirae Sekuritas Emma A. Fauni menjelaskan bahwa setelah menyaksikan pemulihan pascapandemi yang kuat, laba bersih turun kembali di 3Q21 karena penurunan harga broiler dan DOC karena PPKM darurat diberlakukan pada bulan Juli hingga Agustus untuk mengekang lonjakan kasus COVID-19 di sebagian besar wilayah dari Jawa.
|Baca juga: Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Ekspor Olahan Ayam ke Papua Nugini
Namun, tidak butuh waktu lama bagi harga broiler dan DOC untuk pulih kembali ke level normal, berkat langkah responsif pemerintah untuk membantu memperbaiki keseimbangan harga dengan menerapkan instruksi culling. Kerugian besar di 3Q21 sebenarnya diperburuk oleh kenaikan harga bahan baku.
“Ke depan, kami percaya, harga broiler dan DOC akan tetap pada level normal, namun risiko dari harga bahan baku yang tinggi kemungkinan akan terus berlanjut.”
Emma menurunkan pandangannya tentang sektor unggas ke Netral, sejalan dengan pandangan netral pada sektor bahan pokok konsumen karena Mirae melihat bahwa pemulihan harga komoditas unggas akan menjadi normal dan kemungkinan akan tetap solid pada level saat ini.
Namun, dia percaya, risiko dari harga bahan baku yang tinggi akan tetap ada. “Pilihan utama kami adalah JPFA dan WMUU. Kami menyukai JPFA karena potensi pertumbuhan jangka panjangnya dan penilaiannya yang ringan. Adapun WMUU, kami menyukai fokus hilir dan prospek pertumbuhan pendapatan yang agresif didukung oleh ekspansi yang kuat dalam waktu dekat.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News