Media Asuransi, JAKARTA – Sepanjang 2020, Surat Berharga Negara (SBN) masih menjadi pilihan penempatan portofolio investasi industri asuransi terbesar dengan porsi mencapai 27,7% dari total investasi industri asuransi nasional.
Berdasar Data Statistik Perasuransian 2020 yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada akhir tahun 2020, investasi yang ditempatkan industri asuransi pada Surat Berharga Negara sebesar Rp339,3 triliun atau sekitar 27,70% dari total investasi industri asuransi.
Portofolio investasi terbesar kedua adalah reksa dana sebesar Rp247,2 triliun atau 20,18% dari total investasi industri asuransi. Selanjutnya, investasi pada saham sebesar Rp245,3 triliun atau 20,03% dari total investasi industri asuransi.
Sementara itu, porsi penempatan investasi pada obligasi, MTN, dan sukuk mencapai 15,9%, lalu penempatan pada penyertaan langsung mencapai 1,8%, penempatan pada investasi properti sebesar 1,2%, dan lainnya sebesar 0,6%.
|Baca juga: Asuransi dan Dana Pensiun Terus Tambah Investasi di SBN
Jumlah dana investasi industri asuransi Indonesia pada tahun 2020 adalah Rp1.224,64 triliun. Jumlah ini meningkat 4,29% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp1.174,25 triliun.
Dana investasi terbesar dimiliki oleh perusahaan asuransi jiwa sebesar 40,9% yaitu Rp501,39 triliun, diikuti oleh badan penyelengara jaminan sosial sebesar 40,3% yaitu Rp493,88 triliun, perusahaan penyelenggara Asuransi ASN, TNI/POLRI, Kecelakaan Penumpang Umum dan Lalu Lintas Jalan sebesar 10,5% yaitu Rp128,95 triliun, perusahaan asuransi umum sebesar 6,8% yaitu Rp83,60 triliun, dan yang terakhir perusahaan reasuransi sebesar 1,4% yaitu Rp16,83 triliun.
Rasio investasi terhadap aset sektor industri asuransi pada tahun 2020 adalah sebesar 84,4%.
Sebagai catatan, sejak tahun 2014, Asuransi Sosial terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, sementara Perusahaan Penyelenggara Asuransi ASN, TNI/ POLRI, Kecelakaan Penumpang Umum dan Lalu Lintas Jalan terdiri dari PT Asabri, PT Taspen dan PT Jasa Raharja.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News