1
1

MARKET REVIEW: Omicron dan Kenaikan Yield AS Picu Koreksi IHSG

Seorang petugas sedang melintas di lobi Bursa Efek Indonesia. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin kembali melemah 0,33% dipicu oleh kekhawatiran meningkatnya kasus Omicron dan kenaikan imbal hasil treasury AS. 

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (20 Januari, 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG ditutup melemah 0.33% didukung oleh kekhawatiran meningkatnya kasus omicron dan kenaikan imbal hasil treasury AS. BMRI dan BBRI paling banyak menyeret IHSG. 

Sektor energi menguat karena harga batu bara yang lebih tinggi dan dipimpin oleh ADMR, BYAN, dan TOBA. Kenaikan harga nikel mendongkrak harga saham pertambangan nikel, yakni INCO (+3.6%). “Hari ini, pasar mengawasi keputusan BI mengenai suku bunga kebijakannya, yang kami perkirakan tidak akan berubah di 3.5%.”

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena kegelisahan seputar prospek kebijakan moneter yang lebih ketat membayangi pendapatan perusahaan. Kekhawatiran inflasi yang berkepanjangan dan latar belakang imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi terus membawa sentimen negatif pada indeks ekuitas AS.

Di komoditas, harga batubara berjangka Newcastle naik karena India berupaya meningkatkan impor batubara untuk menghindari krisis listrik baru. Harga nikel melonjak 5.8% menjadi US$23,355 per ton didukung oleh penurunan tingkat persediaan nikel didukung oleh permintaan yang kuat untuk baja tahan karat dan kendaraan listrik. 

|Baca juga: MARKET REVIEW: Sektor Teknologi, Energi, & Kesehatan Pimpin Penurunan IHSG

Persediaan nikel di London Metal Exchange turun untuk hari ke-51 berturut-turut. Sementara itu, persediaan nikel di China mendekati rekor terendah hanya 4,859 metrik ton.

Market Indicator
JCI: 6,591.98 (-0.33%)
EIDO: 23.08 (+0.22%)
DJIA: 35,028.65 (-0.96%)
FTSE100: 7,589.66 (+0.35%)
USD/IDR: 14,364 (+0.20%)
10yr GB yield: 6.42 (+2bps)
Oil Price: 86.96 (+1.79%)
Foreign net purchase: +IDR159.1bn
   
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, ARTO, ADRO, EMTK, MDKA
TOP SELL: BMRI, BUKA, BBRI, BBCA, KLBF

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, ARTO, BBRI, BEBS, TLKM


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USA Building Permits (Dec) 1.873M 1.701M 1.717M  
USA Housing Starts (Dec) 1.702M 1.650M 1.678M

*ROTI +6.87%, 

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback. Nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum IDR374 miliar dengan jumlah saham maksimum 220 juta lembar saham.    

*BEBS +0.45%, 

Anak usaha PT Berkah Beton Sadaya Tbk, PT Berkah Global Development resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama pembangunan unit rumah dan infrastruktur milik PT Manakib Rezeki di Bogor. Kontrak tersebut memiliki nilai hingga IDR1.3 triliun, yang meliputi proyek pembangunan 3.000 unit rumah dan infrastrukturnya.

*HEAL +0.44%, 

PT Medikaloka Hermina Tbk melakukan ekspansi bisnis dengan membuka operasional RS Hermina Cilegon sebagai salah satu bagian dari rencana pembukaan tiga RS baru pada 2022 dengan investasi IDR1.5 triliun.

*BSDE +0.51%, 

Pemegang saham PT Bumi Serpong Damai Tbk yaitu PT Paraga Artamida menambah kepemilikan beli 28.752.300 saham BSDE dengan harga IDR1.014,67 merogoh IDR29.12 miliar.  

*MIKA +1.42%, 

Direktur PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Joyce Vidyayanti Handajani menjelaskan perseroan telah merampungkan pengeluaran seluruh dana IPO perseroan. Joyce menjelaskan perseroan sudah membelanjakan seluruh dana IPO IDR1.2 triliun sesuai dengan rencana perseroan.  

*ANTM -3.08%, *PSAB -2.36%, *MDKA -2.53%, *UNTR -1.69%, 

Turunnya harga emas USD1812.40 sekitar -0.36%

Technical Insight

– IHSG Daily, 6,591.98(-0.33%), test resistance at 6,627. Trading range 6,562 – 6,627. 

Koreksi indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized mulai terbatas dan sudah berada di oversold area. Pada periode weekly indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak turun. Daily support di 6,562 dan daily resistance di 6,627. Cut loss level di 6,540.

– MBSS Daily, 975 (-1.02%) buy on weakness,  trading range 950 – 1,025. 

Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized sudah berada di oversold area. Daily support di 950 dan daily resistance di 1,025. Cut loss level di 920.

– HEAL Daily, 1,125 (+0.45%) trading buy, trading range 1,100 – 1,140. 

Koreksi indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih terlihat naik. Daily support di 1,100 dan daily resistance di 1,140. Cut loss level di 1,070.

– ADRO Daily, 2,230 (+0.45%), buy on weakness, trading range 2,180 – 2,280. 

Indikator MFI Optimized sudah berada di oversold area dan RSI Optimized masih cenderung naik. Perkiraan daily support di 2,180 dan daily resistance terdekat di 2,280. Cut loss level di 2,170

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringkat Jamkrindo Ditetapkan idAA+ Stabil
Next Post Fitch Revisi Outlook Bukit Makmur Mandiri dari Negatif Jadi Stabil

Member Login

or