1
1

Sektor Konstruksi Dipertahankan Overweight, WSKT Jadi Top Picks

Media Asuransi, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor konstruksi dengan saham pilihan alias top picks adalah WSKT.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Sector UpdateConstruction (Overweight/Maintain) – FY21 new contracts: Slow 4Q21 achievements; year-end realization to fall short of our estimates, analis Mirae Sekuritas, Joshua Michael, menjelaskan bahwa PTPP membukukan Rp21,3 triliun kontrak baru di FY21 (-4,1% YoY), 5,8% lebih rendah dari ekspektasi Mirae sebesar Rp22,6 triliun (vs realisasi FY20 sebesar Rp22,3 triliun).

PTPP menargetkan kontrak baru senilai Rp31 triliun di FY22, diharapkan untuk memperoleh nilai proyek EPC yang jauh lebih tinggi dari hanya Rp376 miliar di FY21 menjadi Rp4,2 triliun di FY22. Secara keseluruhan, kami mempertahankan target kontrak baru FY22 kami sebesar Rp26 triliun.

Sementara itu, jelas Joshua, WSKT berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp20,5 triliun di FY21, 20,5% lebih tinggi dari ekspektasi Mirae sebesar Rp17,0 triliun (vs realisasi FY20 sebesar Rp27 triliun). 

 |Baca juga: BEDAH SAHAM: Percaya pada Prospek Cerah Waskita Karya (WSKT)

Dengan likuiditas dan dukungan pemerintah dalam bentuk penjaminan pemerintah untuk pinjaman sindikasi, penerbitan obligasi/sukuk dan rights issue, Joshua meningkatkan target kontrak baru FY22 dari Rp20 triliun menjadi Rp23 triliun. WSKT sendiri bertujuan untuk mendapatkan kontrak baru senilai Rp25 triliunRp30 triliun di FY22.

ADHI membukukan Rp15,2 triliun kontrak baru di FY21 (-22,8% YoY), 29,6% lebih rendah dari ekspektasi Joshua sebesar Rp21,6 triliun (vs realisasi FY20 sebesar Rp19,7 triliun). 

Dengan 2 proyek besar yang diperkirakan akan dialihkan ke FY22 (Rp7 triliun dari jalan tol JORR Elevated dan Rp2 triliun dari jalan tol Jogja-Bawen), ADHI mengharapkan kontrak baru sebesar Rp25 triliunRp28 triliun di FY22. Oleh karena itu, kami mempertahankan target kontrak baru FY22 kami di Rp25 triliun.

WEGE membukukan Rp2,7 triliun kontrak baru di FY21 (-11,1% YoY), 10,0% lebih rendah dari ekspektasi Mirae sebesar Rp21,6 triliun (vs realisasi FY20 sebesar Rp3,0triliun). WEGE menargetkan Rp7,1 triliun di FY22.

Adapun WTON berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp5,2 triliun di FY21 (+21,9% YoY), 13,2% lebih rendah dari ekspektasi Mirae sebesar Rp6,0 triliun (vs realisasi FY20 sebesar Rp4,3 triliun). Joshua memotong estimasi kontrak baru FY22 dari Rp6,6 triliun menjadi Rp6,0 triliun. Karena itu, Joshua dapat merevisi pendapatan dan laba bersih FY22-23F.

Kami mempertahankan panggilan Overweight kami di sektor ini saat ini, dengan WSKT sebagai pilihan utama kami.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringkat WOM Finance (WOMF) Ditegaskan AA- Outlook Stabil
Next Post Rating UOB Indonesia Ditegaskan AAA Outlook Stabil

Member Login

or