1
1

Investree Jalin Kerja Sama Loan Channeling dengan Bank Jabar (BJBR)

Kantor Investree | Foto: Investree

Media Asuransi, JAKARTA – Platform fintech lending Investree menandatangani Perjanjian Kerja Sama Loan Channeling dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB. 

Seremonial ini menjadi salah satu agenda dalam acara pamungkas Peresmian Program Pendanaan Online (Panon) Jabar yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bekerja sama dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Gubernur Jawa Barat dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Deputi Bidang Monitoring Evaluasi & Pengembangan Sistem Informasi  Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Gatot Pambudhi, dan Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, Tris Yulianta.

Dalam hal ini, Bank BJB resmi bergabung menjadi Pemberi Pinjaman/Lender Institusi Investree dengan visi-misi sama yaitu mengimplementasikan upaya pemberdayaan pelaku UKM di Indonesia khususnya Bandung dan Jawa Barat pada masa pemulihan ekonomi saat ini. 

|Baca juga: Investree Gandeng Kadin Semarang Perluas Penyaluran Pinjaman ke UKM

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, kemitraan dengan Bank BJB sudah lama dinantikan. Menurutnya, Bank BJB akan menambah kekuatan Investree dalam memberikan dukungan pembiayaan bagi lebih banyak pelaku usaha Jawa Barat yang ada dalam ekosistem Investree. “Sejalan dengan kampanye payung Investree #KolaborasiuntukTumbuh, melalui kerja sama loan channeling ini, kami percaya para pelaku UKM di Jawa Barat dapat semakin berdaya dan tangguh pascapandemi.”

Kemitraan ini memudahkan Bank BJB sebagai Lender Institusi dalam mendanai penawaran pinjaman yang diajukan oleh Borrower, yang mayoritas adalah pegiat UKM dari berbagai sektor usaha melalui platform Investree. Terutama badan usaha yang belum memenuhi persyaratan perbankan dalam memperoleh pinjaman dan berdomisili di Bandung dan Jawa Barat. 

Dari setiap fact sheet yang nantinya disediakan oleh pihak Investree, Bank BJB akan memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko mereka. Untuk saat ini, penyaluran pembiayaan tidak terbatas pada bidang/sektor usaha tertentu. Artinya, Borrower dari bidang usaha apapun memiliki kesempatan untuk bisa dibiayai oleh Bank BJB. 

Sejumlah nama besar perbankan dan institusi keuangan lainnya yang telah menjadi Lender Institusi di Investree antara lain Bank BRI, Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank Raya, Bank Jago, Accial Capital, Saison Modern Finance, dan GMO Payment Gateway.

Seremonial kerja sama ini termasuk dalam agenda acara Peresmian Program Pendanaan Online (Panon) Jabar yang diprakarsai oleh Pemprov Jabar dan AFPI. Investree menjadi salah satu platform yang terdaftar untuk program pembiayaan pada situs pengadaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan e-catalogue Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama dengan beberapa platform atau anggota fintech lending produktif lainnya yang berada di bawah naungan AFPI. 

Kepada para pelaku UKM Jawa Barat pemenang tender pada situs pengadaan LPSE dan e-catalogue Pemprov Jabar, Investree berkomitmen untuk menyalurkan pembiayaan hingga Rp2 miliar dengan tenor sampai 6 (enam) bulan; tingkat bunga kompetitif mulai dari 12% p.a., tidak membutuhkan agunan berupa aset tetap, proses aplikasi online, cepat, dan transparan; serta verifikasi proyek secara otomatis.

|Baca juga: Investree Dukung Restrukturisasi dan Asuransi Kredit bagi UKM

Ketika meresmikan Program Panon Jabar dan menyampaikan sambutan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan sejalan dengan cita-cita (pemerintah) pusat, Jawa Barat juga sedang dalam mode full speed terkait proses digitalisasi pada berbagai aspek, termasuk permodalan/pembiayaan UKM. 

“Itu semua kami implementasikan dalam program Digital Society. Apalagi setelah adanya Covid-19, semua berubah. Di sinilah pemimpin harus beradaptasi, termasuk kami. Melalui kerja sama dengan platform fintech lending produktif seperti Investree yang berada di bawah naungan AFPI, teman-teman UKM yang menang tender, punya SPK, dan kualitas bisnisnya bagus, dapat dibiayai agar bisnisnya semakin bertumbuh. Ini akan menjadi solusi strategis untuk mengatasi permasalahan permodalan UKM di Jawa Barat.”

Deputi Bidang Monitoring Evaluasi & Pengembangan Sistem Informasi LKPP, Gatot Pambudhi, dan Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan OJK, Tris Yulianta, saat menyampaikan sambutannya juga membahas pentingnya dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha yang sedang berkembang terutama di wilayah Jawa Barat sebagai provinsi kedua terbanyak yang memanfaatkan fasilitas pinjaman online di Indonesia. Menariknya pada akhir 2021, masih ada outstanding pinjaman sebesar Rp7,4 triliun dan jenis pinjaman menjadi didominasi oleh produktif (ketimbang konsumtif) dengan persentase 56%.

Kolaborasi yang dilaksanakan oleh banyak pihak termasuk Investree, Pemprov Jabar, AFPI, OJK, dan LKPP/LPSE ini merupakan salah satu upaya penguatan komunitas besar UKM dan keuangan di Jawa Barat. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Terapresiasi  
Next Post Kemudahan Permohonan PPBJ Terintegrasi melalui Sistem INSW

Member Login

or