Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,16% ke level 6,823.64 tetapi harga saham bank-bank besar masih terus meningkat akibat kinerja pertumbuhan laba.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (11 Februari, 2022), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, memaparkan IHSG ditutup melemah 0,16% pada hari Kamis. Harga saham bank-bank besar masih terus meningkat (BBNI (+1.3%), BMRI (+0.7%), BBRI (0.4%), BTPS (+2.6%)) didukung oleh pertumbuhan laba bersih yang berkelanjutan di FY22F.
MEDC meningkat 3.6% karena MEDC akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga minyak. SMDR meningkat 5.3% didukung oleh pertumbuhan laba bersih yang cukup besar di FY22 sebagaimana target SMDR untuk mencapai pendapatan FY22 sekitar USD700 juta (vs USD600 juta di FY21) dikarenakan oleh kenaikan tarif angkutan kontainer. Investor mengawasi Indeks Keyakinan Konsumen Januari hari ini.
Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Kamis karena data inflasi yang lebih panas dari perkiraan memicu ekspektasi untuk pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif dari The Fed. Kemudian, Presiden The Fed St. Louis, James Bullard mengatakan dia mendukung kenaikan suku bunga sebesar satu persen pada bulan Juli.
|Baca juga: MARKET REVIEW: BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, BTPS Topang Kenaikan IHSG
Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0.6% pada Januari, lebih tinggi dari perkiraan konsensus dengan kenaikan 0.4%. Headline CPI naik 7.5% YoY, laju tercepat sejak Februari 1982. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak 10 bps menjadi 2.05%, level tertinggi sejak Juli 2019.
Di komoditas, harga komoditas menguat karena inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan memicu investor untuk beralih ke komoditas untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi. Sentimen bullish karena masalah pasokan menguras persediaan. Harga minyak mentah naik tipis dalam sesi yang bergejolak karena investor bereaksi terhadap inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Logam dasar melonjak lebih tinggi di tengah nada risk-on di seluruh pasar.
Market Indicator
JCI: 6,823.64 (-0.16%)
EIDO: 23.83 (-0.42%)
DJIA: 35,241.59 (-1.47%)
FTSE100: 7,672.40 (+0.38%)
USD/IDR: 14,342 (-0.11%)
10yr GB yield: 6.50 (+1bps)
Oil Price: 89.88 (+0.25%)
Foreign net purchase: +IDR1,733.7bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, BBNI, BBRI, BMRI, ANTM
TOP SELL: ERAA, ARTO, BBCA, KPIG, BHIT
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BBCA, ARTO, BBRI, BBNI
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USA Core CPI (MoM) (Jan) 0.6% 0.5% 0.6%
USA Core CPI (YoY) (Jan) 6.0% 5.9% 5.5%
USA Initial Jobless Claims 223K 230K 239K
*IATA +4.45%, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk resmi berganti nama menjadi PT MNC Energy Investments Tbk. Perseroan sekaligus mengubah kegiatan usaha utamanya dari perusahaan pengangkutan udara niaga dan jasa angkutan udara, menjadi bidang investasi dan perusahaan induk, khususnya di sektor pertambangan batubara.
*BANK +4.78%, Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk, Dyota Marsudi, mengatakan bahwa kemitraan strategis dengan Google Cloud Indonesia ini akan menyediakan infrastruktur yang terukur dan efisien untuk BANK dan memungkinkan untuk melanjutkan misi menciptakan pengalaman perbankan baru bagi masyarakat guna mendorong inklusi keuangan dengan prinsip syariah.
*TLKM +4.20%, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk kembali menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam jajaran Global 500 2022 Most Valuable Brand. Dengan valuasi merek (brand value) yang terhitung mencapai USD4.69 miliar dan enterprise value sebesar USD30.44 miliar, Telkom berada di posisi 490 daftar tersebut, mengungguli berbagai merek lain dari berbagai negara.
*IMPC +7.77%, Direktur Utama PT Impack Pratama Industri Tbk, Haryanto Tjiptodihardjo, mengatakan bahwa perseroan memiliki komitmen untuk membagikan dividen sebanyak 30 persen dari hasil laba bersih. Adapun IMPC hingga akhir 2021 telah mencatatkan pendapatan sebesar IDR2.2 triliun dengan laba bersih diprediksi bisa menembus lebih dari IDR200 miliar.
*EAST +3.33%, PT Eastparc Hotel Tbk mencetak laba bersih IDR12.14 miliar atau naik 134.36 persen year on year (yoy).
*AMOR -3.52%, PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk ex deviden IDR20
Technical Insight by Tasrul
IHSG Daily, 6,823.64 (-0.16%), test support at 6,805. Trading range 6,805 – 6,868 . Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized naik terbatas dan rawan koreksi. Pada periode weekly indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih bergerak naik. Daily support di 6,805 dan daily resistance di 6,868. Cut loss level di 6,800.
EXCL Daily, 3,090 (+0.65%) trading buy, trading range 3,050 – 3,140. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung bergerak naik. Daily support di 3,050 dan daily resistance di 3,140. Cut loss level di 3,020.
AMAR Daily, 655 (+4.80%) sell on strength, trading range 620 – 705. Indikator MFI optimized dan RSI optimized masih cenderung naik. Daily support di 620 dan daily resistance di 705. Cut loss level di 550.
SGER Daily, 1,360 (-2.16%), buy on weakness,trading range 1,310 – 1,440. indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih bergerak turun namun mulai terbatas. Perkiraan daily support di 1,310 dan daily resistance terdekat di 1,440. Cut loss level di 1,280.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News