1
1

Fitch Afirmasi Peringkat Bank Mantap AA Outlook Stabil  

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang untuk PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) di ‘AA(idn)’. Outlook adalah stabil.

Melalui keterangan resminya, Fitch menjelaskan bahwa Peringkat Nasional ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama. Risiko gagal bayar yang melekat hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut.

Peringkat Nasional Jangka Panjang Bank Mantap didorong oleh ekspektasi Fitch akan dukungan luar biasa dari induknya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BBB/AA+(idn)/Stabil/bb+) yang memegang sekitar 51% sahamnya, dan Pemerintah Indonesia (BBB/Stabil) sebagai pemegang saham utama, jika diperlukan.

|Baca juga: Peringkat Bank Mantap Ditegaskan idAA+

Mandiri, sebuah bank milik negara, adalah bank dengan total aset terbesar di Indonesia. PT Taspen, sebuah perusahaan pengelola pensiun milik negara yang untuk pegawai negeri sipil Indonesia, memegang sekitar 48% saham Bank Mantap.

Fitch percaya bahwa Bank Mantap secara strategis penting bagi Mandiri, karena memberikan pijakan bagi induk dalam bisnis pinjaman pensiun, segmen perbankan yang berkembang pesat dan dianggap berisiko rendah oleh Fitch, mengingat pinjaman tersebut dijamin dengan pembayaran pensiun rutin ke para peminjam.

Kecenderungan dukungan induk ditingkatkan dengan pembagian nama, suntikan modal dan dukungan originasi pendanaan serta peningkatan kontribusi Bank Mantap kepada induk. Kemampuan Mandiri untuk mendukung Bank Mantap relatif kuat karena ukuran anak perusahaan yang hanya mencapai 2,6% dari aset induk pada akhir tahun 2021.

Profil mandiri Bank Mantap tidak meningkatkan peringkatnya, tetapi mencerminkan waralaba kecilnya di sektor perbankan Indonesia, kualitas aset dan profitabilitas yang memadai, tingkat pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri yang menekan permodalan dan pendanaan yang bergantung pada deposito berjangka berbiaya tinggi. Dua faktor terakhir mendapat manfaat dari dukungan biasa dari induk melalui suntikan modal reguler dan referensi deposan.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CIMB Niaga Permudah Beli Asuransi Melalui OCTO Mobile  
Next Post Siap Lunasi Obligasi, Pefindo Tegaskan Peringkat Adira Finance (ADMF)  

Member Login

or