Media Asuransi, JAKARTA – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mengikuti event Gebyar Lelang UMKM 2022 dalam rangka momentum 114 tahun Lelang Indonesia di tahun ini.
Event yang rencananya akan digelar pada tanggal 24 Maret 2022 ini, ditargetkan dapat diikuti setidaknya oleh 600 pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, yang merupakan binaan berbagai mitra seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Bank Indonesia, Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan lembaga perbankan lainnya. Sedangkan jumlah produk yang akan dilelang diperkirakan sebanyak 2.000 item.
Beberapa fleksibilitas diberikan kepada pelaku UMKM dalam Gebyar Lelang UMKM. Pengembangan digitalisasi layanan lelang melalui portal Lelang Indonesia lelang.go.id dan kebijakan lain diharapkan makin memudahkan jual beli produk UMKM melalui lelang.
|Baca juga: DJKN Dorong Penguatan Lelang Swasta
Beberapa kemudahan tersebut, antara lain: adanya extended auction di mana pelaksanaan lelang lebih fleksibel. Selain itu, calon peserta lelang tidak perlu menyetor uang jaminan, dan adanya fitur atau menu khusus UMKM yang menjadi etalase produk-produk UMKM yang akan dilelang di platform lelang.go.id.
Dalam rangka menjaga kesinambungan lelang produk UMKM, DJKN juga kembali mencanangkan Kompetisi dan Inovasi Lelang Sukarela Produk UMKM (KEDAI Lelang UMKM). Kompetisi ini mengusung semangat sosial guna membantu penguatan ekonomi nasional melalui kerja sama dengan pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. Para pelaku UMKM diharapkan dapat menerima manfaat dari lelang sebagai alternatif untuk memperluas jangkauan pasarnya.
DJKN memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM saat mengajukan permohonan lelang, pemasaran, dan pengembangan pasar, serta mendapatkan segmen pasar yang berbeda dari transaksi jual beli biasa melalui pemanfaatan platform lelang.go.id.
DJKN senantiasa berupaya untuk meningkatkan pelayanan lelang, agar selalu dapat memberi kontribusi aktif dan positif guna peningkatan ekonomi di daerah dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai transaksi yang menunjukkan tren meningkat dalam enam tahun terakhir. Tercatat frekuensi lelang dalam kurun 2016 sampai dengan 2021 sebanyak 323.642 kali dengan total nilai transaksi sebesar Rp136,25 triliun.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News