Media Asuransi, JAKARTA – PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM) alias Bank Jatim dinilai memiliki valuasi yang murah dibandingkan dengan hasil investasi yang diberikan kepada pemegang saham.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk BPD Jawa Timur (BJTM IJ/Not rated) – Resilient and growing business along with East Java economy, analis Mirae Sekuritas, Handiman Soetoyo, menjelaskan bahwa sebagai Bank Daerah Provinsi Jawa Timur, BJTM memiliki keistimewaan menjadi mitra perbankan utama Pemerintah Jawa Timur dan memiliki captive market bagi pegawai negeri sipil di Jawa Timur. Saat ini, hanya sekitar 70% pegawai negeri sipil di Jawa Timur yang menjadi pelanggan BJTM, sehingga masih ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut.
BJTM juga merupakan salah satu penyumbang pendapatan utama bagi anggaran pemerintah daerah dalam bentuk dividen. Bank secara konsisten membayar dividen setiap tahun sejak IPO pada tahun 2012. Faktanya, BJTM adalah salah satu saham dividen paling menguntungkan di sektor perbankan BEI.
|Baca juga: Bank Jatim (BJTM) Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Data Nasabah
“BJTM mengisyaratkan nominal dividen tahun ini sekitar Rp52/saham, menyiratkan DPR 51,4%. BJTM dijadwalkan menggelar rapat pemegang saham pada 17 Maret.”
BJTM membukukan laba bersih FY21 sebesar Rp1,5 triliun, naik 2,3% yoy, yang disebabkan oleh pendapatan bunga yang lebih tinggi (+9,5% yoy) dan beban provisi yang lebih rendah (-23,9% yoy).
Pinjaman tumbuh sebesar 3,1% yoy menjadi Rp42,7 triliun. Kredit konsumer (kebanyakan pinjaman gaji pegawai negeri) sebagai segmen pinjaman terbesar (Rp24,7 triliun, 57,9% dari total pinjaman) hanya tumbuh sebesar 1,6% yoy.
NPL Bruto naik dari 4,00% menjadi 4,48%, sedangkan cakupan NPL meningkat dari 87,7% menjadi 95,6%. Pinjaman yang direstrukturisasi hanya 7,5% dari total pinjaman, mengingat fokusnya pada pinjaman penggajian berisiko rendah.
Saat ini, BJTM diperdagangkan pada forward FY22 P/B 1,0x (-0,56 SD dari P/B rata-rata 5 tahun). “Menurut kami valuasinya murah mengingat ROE yang tinggi secara konsisten di atas 15% dan hasil dividen yang menarik.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News