Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mendukung hadirnya Asian Green Bond Fund yang diluncurkan Bank for International Settlements (BIS), pada Jumat, 25 Februari 2022. Asian Green Bond Fund merupakan salah satu inisiatif Asian Consultative Council (ACC) BIS, untuk mendukung program investasi hijau di kawasan Asia dan Pasifik.
Bank for International Settlements (BIS) merupakan organisasi kerja sama antar-bank sentral. Asian Consultative Council-Bank for International Settlements (ACC-BIS) beranggota 13 gubernur bank sentral anggota BIS dari negara-negara di Asia-Pasifik, yaitu Australia, Tiongkok, Hong Kong SAR, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, selaku Ketua ACC-BIS, menegaskan bahwa inisiatif pembentukan Asian Green Bond Fund menunjukkan komitmen bank sentral di kawasan Asia dan Pasifik untuk meningkatkan ketersediaan instrumen keuangan hijau yang juga sejalan dengan salah satu agenda prioritas jalur keuangan pada Presidensi Indonesia di G20 tahun 2022.
|Baca juga: Penawaran Green Sukuk Ritel (ST008) Resmi Dibuka
Hal senada juga disampaikan oleh Head of the BIS Banking Department, Peter Zoellner, yang menyatakan bahwa inisiatif Asian Green Bond Fund merupakan komitmen nyata BIS dalam memberikan alternatif investasi hijau bagi bank sentral di ranah global.
Keberadaan Asian Green Bond Fund memperluas kesempatan investasi bagi bank sentral di Asia maupun di luar kawasan pada penempatan surat berharga dengan kriteria investment grade dan memenuhi international green standards. Fokus pendanaan ditujukan guna mendukung proyek ramah lingkungan di berbagai sektor, misalnya energi terbarukan dan efisiensi energi di kawasan Asia dan Pasifik.
“Hadirnya instrumen ini akan menambah alternatif instrumen keuangan hijau dalam pengelolaan cadangan devisa,” kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 1 Maret 2022
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News