Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.8% ke level 6,868 pada perdagangan hari Rabu karena aksi profit taking dari investor domestik, sedangkan investor asing tetap mencatatkan net buy.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (4 Maret, 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menjelaskan bahwa IHSG ditutup melemah 0.8% pada hari Rabu di tengah aksi profit taking oleh investor domestik. Namun, investor asing tetap percaya pada ekuitas Indonesia, dimana investor asing terus membukukan net buy di Rp470 miliar pada hari Rabu.
“Kami pikir pengecualian Rusia terhadap indeks MSCI tertentu akan membuat aliran asing ke ekuitas Indonesia lebih besar karena Indonesia memproduksi komoditas seperti Rusia. Harga batubara menembus level tertinggi sepanjang masa.”
Menurut Hariyanto, ITMG adalah counter batu bara yang baik untuk memonetisasi harga batubara yang menguntungkan. Dia juga menyukai ITMG di balik dividen akhir yang cukup besar yang akan datang. “Kami pikir ANTM dan INCO adalah counter yang baik untuk memonetisasi konflik Rusia-Ukraina di balik kenaikan harga nikel.”
|Baca juga: MARKET REVIEW: Investor Domestik Panic Selling, Investor Asing Malah Net Buy
Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Kamis karena investor menilai dampak kenaikan harga komoditas terhadap inflasi dan prospek ekonomi global. Pembaruan pada bank sentral AS menjadi fokus. Ketua the Fed Jerome Powell mencatat bahwa tekanan inflasi ke atas tetap ada di tengah konflik Ukraina-Rusia.
Powell menegaskan kembali ekspektasi untuk kenaikan suku bunga 25 bps pada keputusan kebijakan 16 Maret mendatang. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun 5 bps menjadi 1.85%. Pada data ekonomi AS, ISM menunjukkan pertumbuhan sektor jasa AS secara tak terduga melambat pada Februari, dengan PMI tergelincir ke 56.5, terendah satu tahun.
Di komoditas, konflik Rusia-Ukraina terus berdampak pada gangguan pasokan komoditas. Logam memimpin komoditas lebih tinggi, sementara reli minyak berhenti di tengah prospek kesepakatan nuklir Iran dapat dicapai dalam beberapa hari. Harga nikel melonjak 8.9% menjadi USD28,178/ton karena kekhawatiran gangguan pasokan terus berlanjut.
Market Indicator
JCI: 6,868.40 (-0.77%)
EIDO: 23.94 (-0.50%)
DJIA: 33,794.66 (-0.29%)
FTSE100: 7,238.85 (-2.57%)
USD/IDR: 14,394 (+0.03%)
10yr GB yield: 6.56 (+0bps)
Oil Price: 107.67 (-2.65%)
Foreign net purchase: +IDR469.5bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, MDKA, ADMR, ASII, UNTR
TOP SELL: BUMI, SMGR, ADRO, BRMS, BBRI
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, ABDA, BUMI, TLKM
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USA Initial Jobless Claims 215K 226K 233K
USA Services PMI (Feb) 56.5 56.7 51.2
*INDY +5.88%, PT Indika Energy Tbk berencana menjual atau divestasi kepemilikan sahamnya di PT Petrosea Tbk yang merupakan anak usaha perseroan di bidang kontraktor pertambangan. Nilai transaksi adalah USD146.58 juta atau sekitar IDR2.1 triliun.
*JPFA +1.58%, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk meraup pendapatan IDR44.88 triliun di tahun 2021 melonjak 21.43% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar IDR36.96 triliun.
*SIMP +4.95%, PT Salim Ivomas Pratama Tbk mencatat kenaikan penjualan sebesar 36 persen yoy, menjadi IDR19.66 triliun di 2021 dari IDR14.47 triliun di 2020.
*BJBR +1.07%, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk cum date rights issue 2 Maret 2022 ratio 80 : 1153 di harga IDR1355
*ITMG +1.71%, PT Indo Tambangraya Megah Tbk mencatatkan laba bersih USD475.57 juta pada 2021, naik 1.104,9 persen dari capaian tahun 2020 yang sebesar USD39.47 juta.
*PTRO -0.36%, PT Indika Energy Tbk berencana menjual atau divestasi kepemilikan sahamnya di PT Petrosea Tbk yang merupakan anak usaha perseroan di bidang kontraktor pertambangan. Nilai transaksi adalah USD146.58 juta atau sekitar IDR2.1 triliun.
*SMGR -5.28%, PT Semen Indonesia Tbk membukukan pendapatan senilai IDR34.96 triliun pada 2021 atau turun dari raihan tahun 2020 senilai IDR35.17 triliun.
Technical Insight by Tasrul
– IHSG Daily, 6,868.4(-0.77%), test resistance at 6,937. Trading range 6,855 – 6,937. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline. Pada periode weekly indikator MFI optimized masih cenderung bergerak naik dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline. Daily support di 6,855 dan daily resistance di 6,937. Cut loss level di 6,850.
– HRUM Daily, 11,600 (-1.69%) trading buy, trading range 11,400 – 11,950. Koreksi indikator MFI dan indikator RSI optimized mulai terbatas dengan kecenderungan menguat. Daily support di 11,400 dan daily resistance di 11,950. Cut loss level di 11,000.
– IMJS Daily, 418 (-0.48%) trading buy, trading range 404 – 432. Indikator MFI optimized cenderung naik dan RSI optimized masih cenderung menguat. Daily support di 404 dan daily resistance di 432. Cut loss level di 398.
– ISSP Daily, 414 (+2.99%), trading buy, trading range 404 – 424. Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih cenderung bergerak naik. Perkiraan daily support di 404 dan daily resistance terdekat di 424. Cut loss level di 398.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News