1
1

DBS Bentuk Dewan Komite Keberlanjutan, Ini Tugasnya

Media Asuransi, JAKARTA – Bank DBS mengumumkan bahwa mereka baru-baru ini telah membentuk Dewan Komite Keberlanjutan (DKK) pertama oleh bank Singapura sebagai bagian dari pengembangan agenda keberlanjutan dan komitmen emisi nol bersih.

Sebelumnya, Dewan Komite Eksekutif DBS melakukan pengawasan atas hal-hal terkait keberlanjutan. Setelah menjadi bank asal Singapura pertama yang bergabung dengan Aliansi Perbankan Emisi Nol Bersih Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2021, dan berkomitmen untuk emisi nol bersih pada 2050 atau lebih cepat. 

Baca juga: Terus Melejit, Investasi Kripto 5 Besar Terbanyak Diminati

DBS merasa bahwa memiliki DKK akan meningkatkan fokus pada agenda keberlanjutan, yang merupakan salah satu strategi penting dan diprioritaskan oleh Bank DBS.

Secara khusus, DKK akan meningkatkan tata kelola dan pengawasan terhadap hal-hal terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola, termasuk Berbagai strategi, sasaran, dan target DBS terkait dengan pilar keberlanjutannya, seperti, responsible banking (kerangka kerja yang memastikan operasional bank selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan Kesepakatan Iklim Paris) responsible business practices (praktik bisnis bertanggung jawab yang memberikan dampak positif pada masyarakatserta creating social impact beyond banking (memberikan dampak positif di luar kegiatan bisnis perbankan) – termasuk tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals, SDG).

Baca juga: Jokowi Bakal Lantik Kepala Ibu Kota Baru, Ini Sosoknya

Kemudian juga hal-hal terkait dengan iklim, pelaporan keberlanjutan, keterlibatan pemangku kepentingan dan tata kelola hal-hal terkait berkelanjutan.

DKK dipimpin oleh CEO Bank DBS, Piyush Gupta,  dan anggotanya terdiri atas anggota dewan DBS saat ini, Chng Kai Fong, Judy Lee, dan Tham Sai Choy. Semua memiliki pengalaman berarti dalam hal-hal terkait keberlanjutan.

Piyush Gupta mengatakan bahwa DBS memainkan peran dalam membangun masa depan berkelanjutan secara serius. Itulah sebabnya komitmen pihaknya untuk mendorong transisi ke dunia emisi nol bersih dibuat setelah perusahaan memiliki pandangan jelas atas tindakan konstruktif dan berdampak yang dapat dilakukan. 

“Ini termasuk dengan pertama-tama memastikan pemahaman jelas terkait emisi yang kami dibiayai, memetakan jalur transisi yang dapat terlaksana baik untuk berbagai sektor industri, dan mengembangkan taksonomi yang dapat memandu diskusi dengan pelanggan dalam transisi mereka. Bersamaan dengan upaya-upaya ini, sangatlah tepat untuk membentuk Dewan Komite Berkelanjutan untuk mengawasi pekerjaan kompleks dan ekstensif yang sedang dilakukan sembari menjalinkan ESG ke dalam struktur bisnis kami,” ungkap Piyush, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu, 9 Maret 2022. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Terus Melejit, Investasi Kripto 5 Besar Terbanyak Diminati
Next Post Meski Turun, Keyakinan Konsumen Masih di Level Optimistis

Member Login

or