Media Asuransi, Jakarta- Untuk terus meningkatkan kinerja industri asuransi jiwa, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memiliki sejumlah harapan dan rencana di sepanjang tahun ini. Dalam acara konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu (9/3), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyampaikan beberapa rekomendasi dan harapan AAJI, yakni:
Pertama dalam Tata Kelola Perusahaan. AAJI mendorong dan menghimbau semua perusahaan anggota AAJI dan para pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kualitas kebijakan manajemen risiko, kualitas tata kelola, SDM, dan juga proses bisnis industri yang pruden dengan memperhatikan kepentingan nasabah, serta dapat meningkatkan ketahanan perekonomian keluarga Indonesia.
|Baca juga: Total Dana Investasi Asuransi Jiwa Tumbuh 5,1 Persen di 2021
Kedua, Inovasi Produk dan Layanan. AAJI mengajak para pelaku usaha untuk meluncurkan produk-produk yang inovatif yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat pasca pandemi Covid-19. Ini juga sesuai dengan perkembangan penggunaan teknologi digital untuk proses pemasaran produk asuransi jiwa yang semakin didukung baik oleh pemerintah dan regulator. Hal ini dapat membantu akselerasi insurtech dalam menciptakan pembangunan ekonomi inklusif.
Ketiga, Dukungan Regulasi. AAJI berharap kepada otoritas keuangan terkait untuk mengeluarkan kebijakan dan penciptaan iklim yang mendukung pertumbuhan positif diantaranya mengenai pemnyempurnaan pengaturan PAYDI dengan penekanan pada perlindungan konsumen serta urgensi pembentukan Lembaga Penjamin Pemegang Polis dan juga insentif pajak bagi pemegang polis serta alokasi Surat Berharga Negara.
Keempat, Literasi Asuransi dan Keuangan. AAJI mendorong agar literasi edukasi asuransi dan perlindungan agar terus ditingkatkan oleh semua pihak dan berharap pemangku kebijakan untuk dapat membuat kampanye komunikasi literasi asuransi.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News