1
1

Premi Asuransi Umum 2021 Tumbuh 1,7 Persen

Ilustrasi Industri Asuransi Umum. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Industri asuransi umum di Indonesia mencatat pertumbuhan premi sebesar 1,7 persen pada tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun 2020, atau secara tahunan (year on year/yoy). Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan bahwa per Desember 2021, total premi asuransi umum tercatat sebesar Rp78,14 triliun, bertambah sekitar Rp1,32 triliun jika dibandingkan dengan premi tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp76,83 triliun.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik, Riset & Analisa, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers kinerja asuransi umum dan reasuransi kuartal IV/2021, yang dilakukan secara daring, Kamis, 17 Maret 2022. Data pertumbuhan premi itu dikumpulkan dari 71 perusahaan asuransi umum yang menjadi anggota AAUI.

Menurut Trinita, lini bisnis asuransi property masih menjadi penyumbang premi terbesar pada tahun 2021 lalu, dengan nilai premi mencapai Rp22,36 triliun. Nilainya meningkat Rp1,43 triliun atau tumbuh 6,8 persen jika dibandingkan dengan premi lini bisnis ini di tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp20,93 triliun.

|Baca juga: Kinerja Keuangan Asuransi Umum Sangat Prospektif  

Lini bisnis asuransi kendaraan bermotor menduduki posisi kedua penyumbang premi terbesar asuransi umum di tahun 2021, seiring dengan mulai menggeliatnya sector otomotif di tanah air. Lini bisnis asuransi kendaraan bermotor pada tahun 2021 menyumbangkan premi sebesar Rp15,68 triliun, meningkat 6,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp14,73 triliun.

Di posisi ketiga penyumbang premi terbesar ada lini bisnis asuransi kredit, dengan nilai premi Rp13,68 triliun di tahun 2021. Nilai preminya turun cukup besar jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp16,44 triliun, atau turun Rp2,75 triliun (terkoreksi 16,7 persen).

Sedangkan di posisi keempat ada lini bisnis asuransi kecelakaan diri dan kesehatan, dengan nilai premi Rp7,32 triliun di tahun 2021. Nilainya turun 8,1 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp7,97 persen.

Secara keseluruhan ada 9 lini bisnis yang mencatat pertumbuhan di tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun 2020. Di sisi lain, ada 5 lini bisnis yang pertumbuhannya terkoreksi atau mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Yang tumbuh adalah lini bisnis asuransi properti (6,8 persen), asuransi kendaraan bermotor (6,5 persen), marine cargo (26,5 persen), marine hull (7,1 persen), energy on shore (80,8 persen), engineering (26,4 persen), liability (30,9 persen), surety ship (18,1 persen), dan miscellaneous (33,4 persen). Sedangkan yang turun adalah lini bisnis aviation (-37,5 persen), satellite (-25,9 persen), energy off shore (-33,4 persen), PA & health (-8,1 persen), dan asuransi kredit (-16,7 persen),” jelas Trinita Situmeang.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BI 7-Day Reverse Repo Rate Tetap 3,50 Persen
Next Post Klaim Asuransi Umum 2021 Turun 14,7 Persen

Member Login

or