1
1

Mirae Turunkan Proyeksi Pendapatan dan Laba 2022 PGN (PGAS)

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas menurunkan proyeksi pendapatan dan laba PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) karena kebijakan pemerintah soal harga gas.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Perusahaan Gas Negara (PGAS IJ) – Stronger operational figures ahead, analis Mirae Sekuritas Juan Harahap mengatakan PGAS membukukan pendapatan yang lebih tinggi sebesar USD782 juta (-1,0 qoq, +6,4% yoy) di 4Q21, menghasilkan pendapatan sebesar USD3,0 miliar (+5,2% yoy) pada tahun 2021, sejalan dengan ekspektasi Mirae dan konsensus (100,8%/99,2 % dari kita/konsensus’). Pencapaian ini didukung oleh peningkatan distribusi gas yang dikombinasikan dengan peningkatan aktivitas lifting hulu.

Secara MoM, volume distribusi gas meningkat menjadi 900 BBTUD (+5.5% mom) karena telah selesainya perawatan blok ConocoPhillips yang terjadi pada Oktober-November 2021. Sementara itu, volume transmisi lebih rendah sebesar 1.1124 MMSCFD (-6.1% mom). Dengan demikian, volume transmisi hanya mencapai 1.223MMSCFD (-2,5% yoy) pada tahun 2021. Lifting hulu tercatat lebih tinggi pada tahun 2021 sebesar +14,7% yoy menjadi 8,6MMBOE.

|Baca juga: BEDAH SAHAM: Menangkap Potensi Peningkatan Kinerja PGN (PGAS)

Kami melihat angka operasional yang lebih kuat pada 2022F didukung oleh: 1) pengembangan proyek pipa transmisi minyak Rokan, yang diharapkan akan sepenuhnya ditugaskan pada 1Q22; dan 2) proyek pipa Gresik yang akan mulai berproduksi pada 1H22.”

Juan menjelaskan PGAS membukukan laba bersih USD18 juta (-80,9% qoq, -105,5% yoy) di 4Q21, sehingga laba bersih 2021 menjadi USD304 juta, di bawah perkiraan Mirae tetapi di atas konsensus masing-masing sebesar 91,5% dan 111,3%.

Laba bersih yang lebih rendah dalam angka qoq disebabkan oleh: 1) tidak adanya pembalikan penyisihan untuk sengketa pajak di 4Q21 (3Q21: USD17 juta); 2) bagian laba yang lebih rendah dari usaha patungan sebesar USD15 juta (-40,0% yoy) di 4Q21; dan 3) tarif pajak efektif yang lebih tinggi sebesar 57,4% di 4Q21 (vs 17,6% di 3Q21).

Juan merevisi turun perkiraan pendapatan Mirae di PGAS, pihaknya menurunkan perkiraan pendapatan 2022F sebesar -2,2% karena rencana pemerintah untuk menempatkan industri tambahan untuk menerima harga gas USD6 per MMBTU. Oleh karena itu, kami menurunkan ekspektasi kami atas laba bersih sebesar 6,9% pada 2022F. Saat kami menurunkan perkiraan, kami menurunkan target harga menjadi Rp1.700 (sebelumnya Rp1.850).

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: Sektor Keuangan, Properti, & Infrastruktur Pimpin Pelemahan IHSG
Next Post Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah  

Member Login

or