Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyelenggarakan konferensi 8th International Insurance Seminar tahun 2022 di Pullman Hotel Thamrin, Jakarta Pusat secara hybrid untuk pertama kalinya setelah dua tahun pandemi.
Seminar yang juga disiarkan secara langsung melalui kanal online di webinar zoom ini mengusung tema, Potret Terhadap Kesinambungan dan Kekompetitifan: Merespons Pada Perubahan Global. Tema ini terisnpirasi dari Presidensi Indonesia G20 – 2022 bahwa Indonesia berada pada titik krusial dalam proses pemulihan ekonomi nasional dan momentum ini perlu dimanfaatkan untuk mencapai target nasional, memprioritaskan pada transformasi ekonomi yang akan menjadikan Indonesia negara yang lebih maju.
Berlangsung selama delapan tahun, AAUI optimistis dengan pelaksanaan konferensi ini dapat berkontribusi positif pada kerangka pemikiran dan meningkatkan kapabilitas dari para partisipan perusahaan asuransi, reasuransi, konsultan dan broker, maupun institusi keuangan lain seperti tahun-tahun sebelumnya. Lebih spesifik, dalam menghadapi tahun 2022 dan seterusnya, pasca pandemi Covid-19 dan pada masa pemulihan ekonomi nasional.
|Baca juga: LSP AAUI Akan Jalankan Sertifikasi Kompetensi SDM Perasuransian
Dukungan AAUI terhadap pemulihan ekonomi Indonesia terpapar jelas pada agenda acara konferensi yang disampaikan dengan format keynote speaker maupun panel diskusi. Dibuka dengan AAUI market insight, lalu diikuti dengan tiga sesi diskusi dengan topik, transformasi industri asuransi sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional, kriteria baru underwriting untuk meningkatkan fundamental ekonomi, dan parameter kunci dalam kompetisi global yang terus berubah.
Ketiga sesi ini disajikan oleh para ahli di bidangnya yaitu, Ketua AAUI HSM Widodo, Direktur Investasi Schroders Irwanti CFA, Kepala Treaty SEA, Surendra Singupalli, Asisten Profesor PPM School of Management Aries Heru Prasetyo, PhD., Presiden Direktur BRI Insurance, Fankar Umran, Direktur Keuangan Asuransi Central Asia Indrawati Darmawan, Presiden Direktur Tugu Re Adi Pramana, Presiden Direktur Great Eastern General Insurance Aziz Adam Sattar, dan tentunya Anggota Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi.
Tema yang diusung pada konferensi yang bertaraf internasional ini diharapkan dapat memberikan sinyal kepercayaan kepada masyarakat atas pemulihan bisnis asuransi. Berkolaborasi antar institusi, AAUI bersama dengan Indonesia Professional Reinsurance (IPR), Badan Pusat Penelitian Data Asuransi Nasional (BPPDAN), dan Konsorsium Asuransi yakin dapat menyajikan sudut pandang luas namun dengan pendekatan spesifik, hingga kerangka kerja praktis dalam manajemen risiko yang menjadi bagian dari kesinambungan bisnis.
Tidak hanya menaruh perhatian pada dorongan untuk meningkatkan keberlangsungan industri dan profitabilitas, AAUI juga menandai konferensi ini sebagai tonggak penting dalam proses transformasi para pemimpin masa depan di dunia bisnis asuransi Indonesia.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News