Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi tertekan ke arah Rp14.400 karena meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS dengan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif setelah rilis data ekonomi AS semalam.
“Data ekonomi AS yang dirilis semalam, Personal Consumption Expenditures (PCE) price index yang merupakan data yang mengukur tingkat inflasi harga konsumsi, masih menunjukkan kenaikan yang meningkatkan ekspektasi pelaku pasar bahwa Bank Sentral AS akan menaikan suku bunga acuan AS dengan agresif tahun ini,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 1 April 2022.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Bergerak Fluktuatif
Selain itu, jelasnya, invasi Rusia ke Ukraina masih berlanjut yang masih meningkatkan risiko inflasi karena naiknya harga-harga komoditi termasuk komoditi energi dan pangan. Perekonomian global termasuk Indonesia bisa tertekan karena inflasi. “Hari ini nilai tukar rupiah berpotensi tertekan ke arah Rp14.400, dengan potensi support di kisaran Rp14.350,” tulisnya.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,14% ke level Rp14.363 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,06% ke level Rp14.357 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News