Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi 0,62% ke level 7.104 setelah mencapai level all time high pada perdagangan Selasa. Meski demikian, investor asing tetap membukukan net buy pada perdagangan kemarin.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (7 April, 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG mengalami koreksi yang sehat pada hari Rabu setelah IHSG mencapai level all-time high pada hari Selasa.
“Investor asing tetap percaya pada ekuitas Indonesia dengan membukukan net buy asing yang cukup besar sebesar Rp708 miliar (Top 5 foreign net buy: ASII, ITMG, ANTM, ADMR, HRUM. SEKTOR: Otomotif, Nikel, Batubara).”
Saham terkait energi seperti ADRO (+2,3%), ITMG (+5,3%), dan UNTR (+0,92%) meningkat, dan Hariyanto memperkirakan akan terus meningkat didukung oleh kenaikan harga batu bara karena EU bersiap untuk melarang impor pasokan batubara Rusia. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia mengatakan negara-negara Eropa telah mendekati anggotanya untuk memasok batu bara tambahan.
Harga CPO yang masih tinggi (rata-rata CPO: MYR6,182 di 1Q22, yang meningkat 57%YoY dari MYR3,925 di 1Q21) akan mendorong pertumbuhan laba bersih perusahaan CPO, yang masih belum tercermin dalam harga saham.
|Baca juga: MARKET BRIEF: Bursa Wall Street Kembali Jatuh Akibat Banyak Komentar Hawkish
Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena investor mencerna risalah pertemuan The Fed bulan Maret, yang mengungkapkan bahwa pejabat Fed “secara umum setuju” untuk mengurangi ukuran neraca yang hampir USD9 triliun sebanyak USD95 miliar per bulan, dimulai segera setelah setelah pertemue The Fed di 4 Mei.
Risalah pertemuan The Fed juga menetapkan ekspektasi bahwa beberapa kenaikan suku bunga yang akan datang dapat terjadi dalam interval 0.50% karena Fed tetap berkomitmen untuk menekan inflasi yang persisten. Ini akan menjadi langkah pengetatan moneter paling agresif sejak 1994.
Di komoditas, harga minyak mentah WTI turun 4.7% menjadi USD97.22/barel menyusul laporan Badan Energi Internasional yang akan melepaskan 60 juta barel minyak mentah, menambah pelepasan stok besar-besaran yang diumumkan oleh AS pekan lalu. Harga batu bara berjangka naik karena Eropa bersiap untuk melarang impor pasokan Rusia. Sekitar 18% ekspor batubara global berasal dari Rusia.
Market Indicator
JCI: 7,104.22 (-0.62%)
EIDO: 24.46 (-1.53%)
DJIA: 34,496.51 (-0.42%)
FTSE100: 7,587.70 (-0.34%)
USD/IDR: 14,359 (+0.08%)
10yr GB yield: 6.79 (+4bps)
Oil Price: 96.23 (-5.62%)
Foreign net purchase: +IDR707.7bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: ASII, EMTK, ITMG, ANTM, ADMR
TOP SELL: BBCA, ADRO, SIDO, MDKA
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, BMRI, ADMR, ADRO
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Crude Oil Inventories 2.421M -2.056M -3.449M
*LPPF +3.87%, PT Matahari Department Store Tbk menyetujui dividen sebesar IDR350 per saham untuk tahun buku 2021.
*WMUU +2.45%, PT Widodo Makmur Unggas Tbk mengantongi laba bersih tahun berjalan hingga IDR209.26 miliar. Capaian itu terkerek 186.78% dibanding laba tahun 2020 yang tercatat IDR72.96 miliar.
*MEDC -1.76%, Turunnya harga minyak USD101.03 sekitar -3.34%
*TINS -2.31%, Turunnya harga timah USD44155 sekitar -1.37%
*UNVR -2.17%, PT Unilever Indonesia Tbk buka suara terkait kabar pemutusan hubungan kerja sebanyak 161 karyawan di daerah Surabaya, Jawa Timur.
*APLN -2.52%, PT Agung Podomoro Land Tbk membukukan pendapatan sebesar IDR4.25 triliun sepanjang 2021. Nilai tersebut 14.12 persen lebih rendah daripada pencapaian tahun sebelumnya sebesar IDR4.95 triliun sekalipun ada insentif PPN.
Technical Insight by Tasrul
– IHSG Daily, 7,104.22 (-0.62%), consolidation. Trading range 7,089 – 7,136. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik turun masih terlihat. Pada periode weekly indikator MFI optimized relatif flat dan indikator W%R masih cenderung turun. Daily support di 7,089 dan daily resistance di 7,136. Cut loss level di 7,080.
– BBCA Daily,7,750 (-1.90%), buy on weakness, trading range 7,700 – 7,825. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas. Daily support di 7,700 dan daily resistance di 7,825. Cut loss level di 7,625.
– MNCN Daily, 955 (-1.55%), buy on weakness, trading range 950 – 975. Indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan indikator RSI optimized sudah berada di oversold area. Daily support di 950 dan daily resistance di 975. Cut loss level di 925.
– TLKM Daily,4,430 (-1.99%), buy on weakness, trading range 4,400 – 4,490. Indikator MFI Optimized dan indikator RSI Optimized sudah berada di oversold area. Perkiraan daily support di 4,400 dan daily resistance terdekat di 4,490. Cut loss level di 4,380.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News