Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat “idAA” untuk PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth). Prospek untuk peringkat korporasi tersebut adalah “stabil”.
Melalui Keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa perusahaan asuransi dengan peringkat idAA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia, dengan hanya sedikit perbedaan dibandingkan peringkat yang lebih tinggi.
|Baca juga: Mandiri Inhealth Cetak Lonjakan Laba di 2021 Hampir 100%
Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri atau Induk, peringkat idAAA/stabil) sebagai pemegang saham utama, posisi bisnis Perusahaan yang kuat, permodalan yang sangat kuat, dan likuiditas yang sangat kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang moderat dan potensi pertumbuhan yang terbatas pada segmen asuransi kesehatan.
Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat adanya dukungan yang lebih tinggi dari Bank Mandiri yang berasal dari peningkatan kontribusi Perusahaan yang konsisten terhadap Induk karena meningkatnya profil bisnis dan keuangan.
Namun, peringkat Mandiri Inhealth dapat diturunkan jika terdapat indikasi tingkat dukungan dari Bank Mandiri yang melemah, seperti porsi kepemilikan yang berkurang secara signifikan, atau menurunnya tingkat kepentingan Mandiri Inhealth terhadap Bank Mandiri secara substansial karena kinerja operasional atau indikator permodalan yang memburuk.
Mandiri Inhealth menawarkan produk asuransi kesehatan dan jiwa. Kantor pusatnya di Jakarta didukung dengan jaringan yang terdiri dari 12 kantor pemasaran dan 6.662 healthcare provider di seluruh Indonesia. Per 31 Desember 2021, pemegang saham Perusahaan adalah Bank Mandiri (idAAA/stabil, 80%), PT Kimia Farma Tbk (idAA-/negatif, 10%), dan PT Asuransi Jasa Indonesia.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News