1
1

IMF: Perang Perlambat Pemulihan Ekonomi

Ilustrasi perekonomian global. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Setelah Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2022 menjadi 3,2%, kini giliran International Monetary Fund (IMF) yang merevisi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,6% pada tahun 2022.

Melalui World Economic Outlook edisi April 2022, IMF menyatakan bahwa perang di Ukraina telah memicu krisis kemanusiaan yang membutuhkan penyelesaian damai. Pada saat yang sama, kerusakan ekonomi akibat konflik akan berkontribusi pada perlambatan pertumbuhan global yang signifikan pada tahun 2022 dan menambah inflasi. Harga bahan bakar dan makanan telah meningkat pesat, memukul populasi rentan di negara-negara berpenghasilan rendah paling keras.

|Baca juga: KSSK Waspadai Dampak Perang Rusia-Ukraina yang Menekan Pemulihan Ekonomi Global

Pertumbuhan global diproyeksikan melambat dari perkiraan 6,1% pada 2021 menjadi 3,6% pada 2022 dan 2023. Ini adalah 0,8 dan 0,2 poin persentase lebih rendah untuk 2022 dan 2023 daripada yang diproyeksikan pada Januari. 

Di luar 2023, pertumbuhan global diperkirakan akan turun menjadi sekitar 3,3% dalam jangka menengah. IMF menyatakan bahwa kenaikan harga komoditas akibat perang dan meluasnya tekanan harga telah menyebabkan proyeksi inflasi 2022 sebesar 5,7% di negara maju dan 8,7% di pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang—1,8 dan 2,8 poin persentase lebih tinggi dari yang diproyeksikan Januari lalu. 

Menurut IMF, perlu upaya multilateral untuk menanggapi krisis kemanusiaan, mencegah fragmentasi ekonomi lebih lanjut, menjaga likuiditas global, mengelola tekanan utang, mengatasi perubahan iklim, dan mengakhiri pandemi sangat penting.

Tabel Ekonomi Global



| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 20 April 2022  
Next Post MARKET REVIEW: Koreksi Saham GOTO Bikin IHSG Longsor 1,05%  

Member Login

or