1
1

Kenaikan Suku Bunga Acuan Fed Berpotensi Tekan Nilai Tukar Rupiah

Perdagangan Valuta Asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah seiring dengan Gubernur The Fed yang mengonfirmasi kenaikan suku bunga acuan. 

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini setelah Gubernur The Fed semalam mengonfirmasi kenaikan 50 basis poin pada rapat moneter The Fed di bulan Mei.

“Jerome Powell dalam diskusi yang dimoderasi oleh IMF semalam mengungkapkan bahwa inflasi di AS sudah sangat tinggi karena tekanan dari sisi suplai dan perlu kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif untuk menurunkan kenaikan inflasi tersebut,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 22 April 2022.

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Berpeluang Menguat Hari Ini

Akibat pernyataan tersebut, terang Ariston, yield obligasi pemerintah AS kembali dan indeks dolar AS kembali naik. Yield tenor 10 tahun kembali ke atas 2,95% dan indeks dolar AS bertahan di atas angka indeks 100.

Di sisi lain, dari dalam negeri, minat investor asing yang masih tinggi terhadap pasar saham Indonesia mungkin bisa menahan pelemahan rupiah. Kemarin net buy asing naik lagi mencapai Rp1,19 rupiah. “Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.380, dengan potensi support di kisaran Rp14.340.”

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,09% ke level Rp14.344 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat tipis 0,02% ke level Rp14.348 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ekspektasi Tekanan Inflasi Berpotensi Angkat Harga Emas  
Next Post MARKET REVIEW Saham Bank Pimpin Penguatan, BBRI dan BBNI Jadi Pilihan

Member Login

or