Media Asuransi, JAKARTA – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memutuskan untuk membagikan dividen tunai reguler tahun buku 2021 sebesar US$650 juta dimana senilai US$350 juta telah dibagikan sebagai dividen interim.
Pembagian dividen tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 perseroan di Hotel Raffles Jakarta, kemarin.
Presiden Direktur ADRO, Garibaldi Thohir, mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas partisipasi dan dukungan yang diberikan pada RUPST ini dan bersyukur bahwa pembahasan seluruh agenda RUPST berjalan dengan baik, walaupun kehadiran pemegang saham secara fisik masih harus dibatasi karena pandemi Covid-19.
“Kami juga bersyukur karena industri batu bara menutup tahun 2021 dengan sangat baik. Pemulihan ekonomi global telah mendorong permintaan listrik, dan demikian juga permintaan terhadap batu bara. Melalui fokus yang konsisten pada keunggulan operasional dan pengendalian biaya, kami berhasil melampaui panduan dan mempertahankan marjin yang sehat.”
|Baca juga: Kinerja Adaro Energy (ADRO) ‘Terselamatkan’ Kenaikan Harga Batu Bara
Garibaldi Thohir menambahkan bahwa pihaknya dapat mencapai posisi saat ini berkat dukungan para pemegang saham. “Memberikan pengembalian (return) kepada para pemegang saham selalu merupakan salah satu komitmen kami, dan saat ini kami akan memenuhi komitmen tersebut dengan membagikan dividen tunai reguler sebesar US$650 juta untuk tahun 2021, dimana sebesar US$350 juta telah kami bagikan pada bulan Januari 2022 sebagai dividen interim dan sebesar US$300 juta akan dibagikan sebagai dividen tunai final.”
RUPST ADRO membahas empat agenda. Pada agenda pertama, para pemegang saham menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian ADRO untuk tahun buku 2021. Para pemegang saham juga memberikan pembebasan dan pelepasan 2 sepenuhnya (acquit et décharge) kepada seluruh anggota direksi dan dewan komisaris untuk tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilaksanakan pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
Pada agenda kedua, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih ADRO untuk tahun buku 2021 yang mencapai US$933 juta untuk keperluan tertentu, dari total laba bersih (i) sebesar US$650 juta atau 70% digunakan untuk membayar dividen tunai, yang terdiri dari US$350 juta sebagai pembayaran dividen interim dan sebesar US$300 juta sebagai pembayaran dividen final, (ii) sisanya sebesar US$283 juta ditetapkan sebagai laba ditahan.
Pada agenda ketiga dan keempat, para pemegang saham menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers di Indonesia, untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian ADRO untuk tahun buku 2022 dan menugaskan Komite Nominasi dan Remunerasi, yang fungsinya dijalankan oleh Dewan Komisaris ADRO, untuk menentukan honor atau gaji, dan bentuk remunerasi lainnya untuk Dewan Komisaris dan Direksi ADRO untuk tahun buku 2022 dengan mempertimbangkan kondisi keuangan ADRO.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News