Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idAA” untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015 KB Bukopin sebesar Rp400,0 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2022.
Pefindo menjelaskan bahwa kesiapan bank untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo tersebut didukung oleh kas internal Rp472,2 miliar dan penempatan pada Bank Indonesia sebesar Rp1,6 triliun per tanggal 31 Desember 2021. “Efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan,” tulis Pefindo.
|Baca juga: Partial Delisting Bank KB Bukopin (BBKP) Efektif Berlaku Hari Ini
Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia, adalah sangat kuat.
KB Bukopin merupakan bank umum skala menengah di Indonesia yang fokus pada bisnis ritel, yang terdiri dari segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UKM), dan konsumer. Pada akhir Desember 2021, pemegang saham pengendali Bank adalah Kookmin Bank Co Ltd dengan kepemilikan sebesar 67,00%, dan publik (33,00%).
Per Desember 2021, Bukopin didukung oleh 4.774 karyawan dengan 1 kantor pusat, 43 kantor cabang, 310 kantor cabang pembantu, 4 kantor fungsional, dan 673 ATM
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
