1
1

BEDAH SAHAM: Pelonggaran Mobilitas Berdampak Positif bagi Kinerja Mayora (MYOR)

Gedung Kantor Pusat PT Mayora Indah Tbk. | foto: mayoraindah.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Kebijakan pelonggaran pembatasan mobilitas masyarakat selama musim Lebaran diperkirakan berdampak positif terhadap kinerja PT Mayora Indah Tbk (MYOR). 

Melalui Daily Write Up bertajuk Mayora Indah Tbk. (MYOR IJ/Not rated) – Pacing growth to stay as a household name, analis Mirae Sekuritas Jennifer A. Harjono menjelaskan bahwa MYOR mengalami peningkatan pangsa pasar di sebagian besar kategorinya. Kategori wafer naik menjadi peringkat kedua tahun lalu (vs. keempat di FY20). Kategori kopi tumbuh di tengah pasar yang lebih menantang. 

MYOR membukukan pertumbuhan top-line dua digit di FY21, diikuti oleh sedikit penurunan margin. Perusahaan membagikan dividen dengan DPR sebesar 56,4% di FY21. Namun, DPR tahun ini diperkirakan ~35% karena belanja modal yang besar untuk membangun pabrik baru.

|Baca juga: Akuisisi 63,92% Saham Bank Mayora, Ini Dampaknya bagi BNI (BBNI)

Jennifer menjelaskan MYOR sedang membangun pabrik produksi yang lain, diharapkan selesai tahun ini untuk meningkatkan volume produksinya sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pangsa pasar yang ada. CAPEX diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar Rp2,5 triliun, yang menurut Jennifer akan mendukung pertumbuhan top-line. Kenaikan harga komoditas diperkirakan akan berdampak ringan pada margin. Perusahaan memantau GPM-nya untuk setiap SKU dan akan mengambil tindakan untuk mencegah penurunan berkelanjutan.

MYOR membukukan laba bersih Rp306,0 miliar di 1Q22 (-62,8% YoY) dengan net margin 4,0% (vs 1Q21 sebesar 11,2%). Peningkatan signifikan pada bahan baku dan kemasan yang digunakan (+19,57% YoY) menekan laba bersih, sehingga GPM 21,8% (vs 1Q21 sebesar 29,7%) dan OPM 5,8% (vs 1Q21 sebesar 13,6%). 

“Hasil ini mencapai estimasi konsensus pada run-rate 22,8%. Perusahaan mencatat pendapatan Rp7,6 triliun di 1Q22 (+3,4% YoY), didukung oleh konsumsi yang meningkat seiring pemulihan ekonomi. Angka ini sejalan dengan perkiraan konsensus pada run-rate 24,4%.”

Saat ini, Jennifer menerangkan MYOR diperdagangkan pada forward P/E FY22 sebesar 28,4x (-0,5 SD dari P/E historis 5 tahun). Di samping kinerja masa lalu yang kuat, ada juga prospek positif untuk pertumbuhan pendapatan. 

Dia percaya MYOR akan dapat membukukan kinerja yang kuat untuk satu tahun lagi karena pemulihan ekonomi yang cepat meskipun mengalami kemunduran pada kuartal pertama. “Kami yakin MYOR dapat meningkatkan pendapatannya, karena pelonggaran pembatasan mobilitas selama musim liburan Idul Fitri, pabrik produksi baru, dan peningkatan ASP. Meskipun kontraksi margin ringan mungkin terjadi, pertumbuhan ASP dapat mengurangi risiko penurunan margin yang signifikan.”

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Spot Masih Berpotensi Tertekan Akibat Sentimen AS
Next Post Survei BI April 2022, Penjualan Eceran Diprakirakan Meningkat

Member Login

or