Media Asuransi, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan mengirimkan pasukan khusus ke ibu kota Kyiv, Ukraina. Namun ini bukan untuk membantu negeri itu berperang melawan Rusia.
Dikutip CNBC International dari Wall Street Journal, pengiriman pasukan khusus adalah untuk menjaga kedutaan AS yang kini dibuka kembali. AS membuka lagi kedutaannya pekan lalu setelah tutup sejak 14 Februari dan sempat memindahkannya ke Lviv, Ukraina bagian Barat.
Baca juga: Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia, Ini Alasannya
“Pasukan akan dikerahkan semata-mata untuk melindungi kedutaan,” tulis laporan tersebut dikutip Senin, 23 Mei 2022. “Namun, pemerintah (AS) harus menyeimbangkan kekhawatirannya.”
Ini tak lain karena kemungkinan Presiden Rusia, Vladimir Putin terprovokasi. Hal itu bisa membahayakan keselamatan diplomat Amerika di kawasan karena terletak dalam jangkauan rudal Rusia.
Meski demikian, dalam laporan yang sama, dikabarkan bahwa Presiden AS Joe Biden disebut belum mengetahui hal ini. Presentasi akan dilakukan dalam waktu dekat.
Baca juga: Jokowi dan DPR Sepakat Naikkan Tarif Listrik Orang Kaya
Ukraina telah diserang Rusia sejak 24 Februari 2022. Salah satu penyebabnya adalah, keinginan Ukraina masuk NATO, yang dipimpin oleh AS.
Jumat, Rusia memutus gas Finlandia, karena keputusannya bergabung dengan NATO. Finlandia sendiri bersama Swedia sudah memberikan proposal lamaran ke NATO awal pekan lalu. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News