1
1

Studi Populix: Kepedulian Perusahaan Terhadap Isu Lingkungan dan Sosial Menjadi Kunci Bagi Keberlanjutan Bisnis

Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah berbagai permasalahan lingkungan hidup dan sosial yang terjadi di Indonesia, studi menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia lebih familiar terhadap isu-isu lingkungan hidup dibandingkan isu-isu sosial yang terjadi di tanah air.

Temuan tersebut diambil dari hasil studi terbaru Populix berjudul Understanding Consumers’ Perception Towards Environmental Sustainability and Social Responsibility yang mengulas seputar kesadaran masyarakat Indonesia terhadap isu lingkungan hidup dan sosial, serta persepsi mereka terhadap kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan perusahaan untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut.

Sebanyak 42 persen responden mengatakan bahwa mereka familiar dengan isu lingkungan hidup, sementara hanya ada 20 persen responden yang menjawab familiar dengan permasalahan sosial di Indonesia. Lima dari sepuluh responden mengatakan bahwa kegiatan CSR perusahaan mempengaruhi keputusan mereka dalam menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan brand tersebut. Responden Indonesia memiliki persepsi positif terhadap kegiatan CSR perusahaan.

|Baca juga: 3 Alasan Lingkungan Kerja Hybrid Bakal Sukses  

“Terlepas dari tingkat kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan hidup dan sosial yang terjadi, masyarakat Indonesia menyadari bahwa mereka memiliki peran untuk turut berkontribusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan lingkungan hidup dan sosial melalui gaya hidup dan aktivitas mereka sehari-hari,” kata Chief Operating Officer Populix, Eileen Kamtawijoyo, dalam keterangan resmi yang diterima Media Asuransi, Selasa, 24 Mei 2022.

Salah satu bentuk kontribusi yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan beralih untuk menggunakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan serta memilih brand yang aktif melakukan kegiatan CSR untuk mengurangi permasalahan lingkungan hidup dan sosial di Indonesia. “Oleh karena itu, kepedulian perusahaan terhadap isu lingkungan dan sosial menjadi kunci bagi keberlanjutan bisnis di masa depan,” jelasnya.

Hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat kesadaran yang berbeda terhadap isu lingkungan hidup. Sebanyak 42 persen masyarakat Indonesia mengatakan mereka familiar dengan isu lingkungan hidup, 55 persen mengatakan mereka cukup familiar, dan hanya 3 persen yang mengatakan bahwa mereka tidak familiar dengan isu lingkungan hidup. Adapun tiga isu lingkungan hidup yang paling dikhawatirkan oleh orang Indonesia adalah pemanasan global, polusi, dan pembuangan limbah.



Sebagai bentuk kontribusi masyarakat Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan, 74 persen di antara responden mengatakan bahwa mereka berupaya untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, 54 persen mengatakan mereka menerapkan prinsip 4R (reduce, reuse, recycle, replant), 48 persen mengatakan mereka memilih untuk menggunakan produk-produk yang lebih mudah terurai, dan 47 persen melakukan proses daur ulang sampah.

Di sisi lain, terdapat juga 43 persen responden menyatakan bahwa mereka memilih untuk menggunakan brand yang mendukung upaya penanggulangan masalah lingkungan hidup sebagai bentuk peran serta mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan. Unilever, Danone, Adidas, Indofood, dan Ikea menjadi lima brand teratas yang dikenal memiliki kegiatan CSR berfokus pada lingkungan hidup.

Hasil survei juga mengungkap kesadaran masyarakat Indonesia terhadap isu sosial. Hanya ada satu di antara lima responden yang mengatakan bahwa mereka familiar dengan isu sosial, atau sebesar 20 persen, dengan mayoritas responden tersebut berusia 46-55 tahun di kota Surabaya. Sementara itu, sebanyak 30 persen mengatakan cukup familiar dan 49 persen mengatakan tidak familiar dengan isu sosial yang terjadi di Indonesia.

|Baca juga: Greenpeace Hadang Kapal Tanker Pertamina yang Beli Minyak Rusia

Kekerasan seksual, korupsi dan tingkat kemiskinan menjadi tiga isu sosial paling diketahui dan dikhawatirkan oleh para responden.



Sementara itu, sebanyak 54 persen masyarakat Indonesia memilih untuk menjaga lingkungan pertemanan tetap positif sebagai upaya mereka untuk menjawab isu-isu sosial yang terjadi. Upaya lainnya meliputi 50 persen masyarakat Indonesia yang meningkatkan pendidikan agama di rumah dan menjaga keharmonisan masyarakat, serta  belajar dengan lebih giat (35 persen), dan menyediakan lapangan pekerjaan (33 persen).

Terdapat pula 20 persen responden yang memilih menggunakan produk dan layanan dari brand yang menunjukkan dukungan terhadap pengentasan isu-isu sosial, dengan lima brand paling dikenal untuk kegiatan CSR di bidang sosial mereka adalah Unilever, Indofood, Danone, Putera Sampoerna Foundation, dan Bank Mandiri.


Pandangan terhadap CSR
Berbicara mengenai upaya penanggulangan masalah lingkungan hidup dan isu sosial di Indonesia, banyak brand yang telah melakukan kegiatan CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka. Studi menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut mempengaruhi keputusan orang Indonesia dalam membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan brand, terutama di kalangan responden yang lebih dewasa dengan rentang usia 36-45 tahun. Sebanyak 53 persen masyarakat Indonesia akan memilih brand yang melakukan kegiatan CSR berfokus pada isu lingkungan hidup, dan 47 persen masyarakat memilih brand yang memiliki kegiatan CSR untuk menjawab permasalahan sosial di Indonesia.



Secara umum, masyarakat Indonesia juga memiliki pendapat positif terkait kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan, hal ini terlihat dari hasil studi yang menunjukkan bahwa 47 persen masyarakat menganggap perusahaan melakukan CSR karena perusahaan merasa hal tersebut akan membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Sebanyak 44 persen masyarakat berpendapat bahwa CSR adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi Indonesia. Sedangkan 41 persen masyarakat memiliki pandangan bahwa perusahaan melihat urgensi untuk mendukung pemerintah menanggulangi isu-isu lingkungan hidup dan sosial melalui CSR yang mereka kerjakan. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post FIFGROUP Salurkan Pembiayaan kepada 550 UMKM
Next Post MARKET BRIEF: Penurunan Saham SNAP Dorong Aksi Jual Saham Teknologi Wall Street

Member Login

or