1
1

Tips Membeli Asuransi Kesehatan Bagi Keluarga Muda

Ilustrasi.| Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Risiko jatuh sakit ini akan menimbulkan kejatuhan finansial jika tidak dikelola dengan baik. Apalagi, dewasa ini biaya medis selalu naik setiap tahun. Agar keuangan tidak terganggu akibat ada anggota keluarga yang sakit, maka Anda perlu melindungi keuangan dengan asuransi kesehatan.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda dapat meminimalkanr biaya yang perlu dikeluarkan jika ada keluarga yang sakit. Sebab, perusahaan asuransi akan memberikan penggantian biaya rumah sakit tersebut.

Keputusan memiliki asuransi kesehatan saat keluarga baru terbentuk juga tepat karena asuransi ibarat payung, yang baru bekerja saat dibawa sebelum hujan. Artinya, asuransi hanya dapat dimiliki saat masih sehat dan juga akan lebih baik dimiliki di usia muda. Sehingga, risiko jatuh sakit dan risiko kematian masih kecil, sehingga premi yang perlu dibayar oleh nasabah juga masih terjangkau.

Baca juga: Rubrik Luncurkan Produk Ransomware Recovery Warranty  

Pertimbangan saat memilih Asuransi Kesehatan untuk keluarga muda

Untuk menemukan asuransi kesehatan yang tepat, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, agar Anda dapat menemukan asuransi kesehatan yang cocok bagi keluarga tercinta. Apa saja?

1. Tentukan jumlah Tertanggung dalam Asuransi Kesehatan

Untuk memiliki asuransi keluarga, pertama-tama Anda perlu mempertimbangkan jumlah anggota keluarga yang akan dilindungi atau menjadi tertanggung dalam satu polis. Jumlah tertanggung ini sangat tergantung pada jumlah anggota keluarga yang dapat berubah sewaktu-waktu, seiring dengan kelahiran anak. Bagi pasangan yang baru menikah, berarti anggota keluarga yang perlu dilindungi hanya dua orang, yaitu suami dan istri. Sementara bagi keluarga muda yang sudah berjalan beberapa tahun, maka anggota keluarga yang perlu dilindungi mencakup orang tua dan anak-anak. Selain itu, jangan lupa mengecek apakah ada orang tua dan saudara kandung yang perlu diikutkan dalam perlindungan.

2. Pahami kebutuhan untuk menentukan plan

Setelah mengetahui siapa saja yang akan menjadi tertanggung dalam polis, maka Anda perlu mengecek masing-masing kebutuhan dari anggota keluarga, kemudian sesuaikan dengan plan dan manfaat yang ditawarkan oleh polis asuransi kesehatan. Plan adalah fasilitas program kesehatan yang ingin Anda dapatkan. Berdasar cakupan perlindungan, plan dibagi menjadi indemnity atau penggantian biaya pengobatan ganti rugi yang dibatasi oleh limit per kejadian atau per tahun, dan managed care, yaitu penggantian biaya pengobatan secara menyeluruh.

Secara umum, plan yang dapat dipilih pemegang polis terdiri dari kelas kamar rawat inap, tindakan medis, metode pembayaran manfaat apakah cashless atau reimbursement, limit per kejadian atau sesuai tagihan dengan batasan tahunan, cakupan wilayah atau negara pertanggungan , dan sebagainya. Adapun beberapa kondisi yang dapat Anda pertimbangkan dalam memilih manfaat antara lain:

Pasangan yang baru menikah dan belum memiliki anak, maka manfaat yang diperlukan adalah rawat inap sebagai manfaat utama, dengan tambahan manfaat pilihan yang dapat disesuaikan dengan budget yaitu: rawat jalan, rawat gigi dan manfaat kehamilan serta persalinan untuk ibu.

Keluarga yang memiliki anak-anak, maka manfaat asuransi kesehatan yang Anda perlukan antara lain rawat inap dan rawat jalan. Manfaat rawat gigi menjadi semakin penting untuk dimiliki karena anak-anak juga biasanya akan mengalami ganti gigi hingga sebelum usia 10 tahun. Maka, tak ada salahnya memasukkan manfaat rawat gigi ke dalam polis asuransi kesehatan.

Jika Anda atau pasangan memiliki riwayat penyakit kritis dalam keluarga, atau memiliki gaya hidup yang bisa memicu penyakit kritis, maka juga perlu mengambil asuransi penyakit kritis.

Termasuk memahami kebutuhan, adalah menyesuaikan asuransi kesehatan dengan gaya hidup. Misalnya, memilih asuransi kesehatan dengan jangkauan hingga ke luar negeri untuk Anda yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca juga: BTN (BBTN) Beri Fasilitas KMK dan Jaminan Fidusia kepada WIKA

Anda juga perlu mengingat bahwa besarnya premi asuransi kesehatan sangat tergantung dari manfaat yang Anda inginkan. Semakin lengkap manfaat yang ingin Anda dapatkan, semakin besar premi yang perlu dibayar.

3. Cek Asuransi Kesehatan yang sudah dimiliki

Semua karyawan tetap umumnya memperoleh perlindungan kesehatan dari tempatnya bekerja, minimal berupa BPJS Kesehatan, atau ditambah lagi dengan plafon tunjangan kesehatan atau asuransi kesehatan kumpulan. Tak ada salahnya mengecek apakah anggota keluarga termasuk dalam pertanggungan dari perusahaan atau tidak. Jika ditanggung, cek juga manfaat apa saja yang bisa dinikmati oleh keluarga. Mempertimbangkan fasilitas yang kamu dapat dari kantor dapat mempengaruhi asuransi kesehatan yang perlu Andabeli secara mandiri.

Gambarannya kira-kira seperti ini:

Jika asuransi kesehatan yang diberikan kantor cukup mumpuni, tak ada salahnya Anda membeli asuransi kesehatan tradisional yang menawarkan manfaat cukup lengkap, namun premi terjangkau. Asuransi kesehatan mandiri tetap perlu dimiliki, selengkap apapun asuransi kesehatan kumpulan yang disediakan oleh kantor. Ini untuk mengantisipasi jika hal yang tidak diinginkan terjadi pada Andadi masa depan, seperti perusahaan bangkrut, karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), kecelakaan lalu cacat tetap dan total sehingga tidak bisa bekerja seperti sedia kala, dan sebagainya.

Jika kantor tempat Anda bekerja menyediakan plafon kesehatan, tak ada salahnya untuk menghitung apakah plafon tersebut cukup memenuhi kebutuhan vaksin anak dan rawat jalan anak dalam setahun. Jika cukup, mungkin Anda dapat mengurangi manfaat rawat jalan untuk anak. Sebab, sebagian besar biaya kesehatan anak balita adalah untuk vaksin dan rawat jalan.

Jika pasangan Anda juga bekerja, cek juga apakah dia memperoleh fasilitas kesehatan serupa dari kantornya. Sehingga, Anda dapat mengurangi manfaat asuransi kesehatan pribadi jika manfaat tersebut disediakan oleh kantor pasangan.

Anda dapat melengkapi dengan memilih asuransi kesehatan pribadi dengan metode pembayaran cash plan atau santunan tunai harian yang sifatnya mengganti penghasilan yang hilang karena sakit yang umumnya menawarkan premi yang terjangkau.
Jika ingin asuransi pribadi sama-sama memberikan penggantian biaya rumah sakit, sementara Anda sudah memiliki manfaat itu dari asuransi kantor, pastikan asuransi kesehatan pribadi yang dibeli dapat dimanfaatkan bersamaan dengan asuransi lain (coordination of benefit).

4. Pertimbangkan manfaat tambahan

Setiap asuransi kesehatan menawarkan manfaat dasar atau basic dan manfaat tambahan atau rider. Beberapa manfaat tambahan yang dapat Anda pertimbangkan misalnya manfaat rawat jalan, rawat gigi, manfaat kehamilan dan persalinan, kacamata, no claim bonus, dan sebagainya.

5. Pelajari manfaat dan pengecualian dalam Polis

Penting untuk mengecek polis sebelum membeli, khususnya bagian pengecualian. Dalam asuransi, tidak semua risiko bisa dilindungi. Risiko yang tidak mendapat perlindungan ini disebut pengecualian. Beberapa pengecualian dalam asuransi kesehatan misalnya jika Tertanggung sudah memiliki riwayat penyakit sebelum memiliki pertanggungan asuransi , memiliki kelainan bawaan.

6. Lakukan perbandingan

Untuk mendapatkan produk terbaik, Anda juga perlu melakukan perbandingan antara beberapa produk asuransi kesehatan. Jangan sungkan bertanya pada agen pemasar mengenai manfaat yang akan Anda terima dan premi yang perlu dibayar. Dari situ, Anda dapat menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Penghasilan Naik Tapi Selalu Merasa Kurang? 4 Hal Ini Penyebabnya
Next Post Pentingnya Proteksi Kesehatan dalam Menghemat Keuangan

Member Login

or