Media Asuransi, JAKARTA – Industri asuransi jiwa nasional pada kuartal I/2022 membukukan pendapatan premi sebesar Rp85,76 triliun.
Mengutip data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2022, nilai pendapatan premi asuransi jiwa mengalami tren kenaikan sejak Januari 2022. Pada Maret 2022, pendapatan premi yang dibukukan naik 61,88% menjadi Rp43,68 triliun dibandingkan dengan realisasi pada bulan Februari 2022 sebesar Rp26,98 triliun.
Pendapatan premi neto mengalami kenaikan 66,56% menjadi Rp41,23 triliun pada Maret 2022 dibandingkan dengan realisasi Februari 2022 sebesar Rp24,75 triliun. Hasil investasi mengalami kenaikan signifikan pada Maret 2022 yaitu 233,31% menjadi Rp10,22 triliun dibandingkan dengan kinerja Februari 2022 yang hanya Rp3,07 triliun. Sementara itu pada bulan Januari 2022, hasil investasi mengalami minus Rp1,85 triliun.
|Baca juga: Total Premi Asuransi Jiwa di Singapura Tumbuh 23%, Penjualan Online Naik Signifikan
Dengan demikian, total pendapatan yang dibukukan industri asuransi jiwa pada kuartal I/2022 adalah sebesar Rp92,69 triliun. Khusus pada Maret 2022, jumlah pendapatan yang dicatatkan sebesar Rp52,47 triliun atau naik 83,81% dibandingkan dengan realisasi pada Februari 2022 yang hanya Rp28,55 triliun.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan premi, jumlah beban klaim dan manfaat yang ditanggung industri asuransi pada Maret 2022 juga meningkat sebesar 62,44% menjadi Rp37,63 triliun dibandingkan dengan realisasi bulan Februari 2022 sebesar Rp23,17 triliun. Secara kumulasi, total jumlah beban klaim dan manfaat yang dibukukan sepanjang 3 bulan pertama 2022 adalah sebesar Rp72,87 triliun.
Sementara itu, jumlah beban akuisisi yang dicatatkan pada Maret 2022 adalah Rp4,50 triliun atau naik 60,17% dibandingkan dengan realisasi Februari 2022 sebesar Rp2,81 triliun. Senada, jumlah beban asuransi pada Maret 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 62,20% menjadi Rp42,14 triliun dibandingkan dengan realisasi pada Februari 2022 yang hanya Rp25,98 triliun.
Pada sisi bottom line, industri asuransi jiwa pada Maret 2022 mencatatkan total laba komprehensif sebesar Rp555,64 miliar atau melonjak sebesar 252,89% dibandingkan dengan posisi Februari 2022 yang hanya Rp157,45 miliar. Sementara itu pada periode Januari 2022, industri asuransi jiwa mencatatkan total rugi komprehensif sebesar Rp253,41 miliar.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News