1
1

Valuasi Startup Terbesar di Eropa Anjlok Rp443 Triliun, Ini Penyebabnya

Media Asuransi, JAKARTA – Klarna Bank AB, startup pembayaran yang disebut paling berharga di Eropa, kehilangan valuasinya hingga lebih dari US$30 miliar atau sekitar Rp443,5 triliun. Ini juga terjadi tak lama setelah perusahaan memangkas jumlah karyawannya.

Valuasi perusahaan asal Swedia itu dilaporkan di bawah US$15 miliar (Rp221,7 triliun). Padahal sebelumnya senilai US$46 miliar (Rp680,1 triliun) dikutip dalam putaran pembiayaan setahun lalu dan US$30 miliar (Rp443,5 triliun) pada bulan Mei.

Baca juga: Segera Berlaku, Mobil-Mobil Ini Dilarang Isi Bensin Pertalite

Business Times melaporkan Klarna sedang dalam pembicaraan dengan investor. Yakni untuk mendapatkan dana segar sebesar US$500 juta (Rp7,3 triliun) atau setengah dari ambisi sebelumnya sebesar US$1 miliar (Rp14,7 triliun).

Dengan kesepakatan itu, maka penyedia layanan buy-now-pay-later akan bernilai sekitar US$15 miliar, dikutip Media Asuransi, Selasa, 21 Juni 2022.

Sayangnya belum ada kepastian terkait informasi pendanaan tersebut. Sebab kepada Bloomberg, juru bicara Klarna mengatakan tidak akan mengomentari terkait penggalangan dana atau spekulasi valuasi.

Baca juga: PNS Hingga Presiden Bakal Terima Gaji ke-13, Ini Besaran dan Jadwalnya

Sejak dinobatkan jadi startup paling berharga di Eropa tahun lalu, nasib Klarna berubah drastis di tengah pukulan keras bagi perusahaan teknologi. Yakni dipicu melonjaknya inflasi dan kebijakan moneter yang lebih ketat.

Sebelumnya, Klarna juga telah memutuskan melakukan pemutusan hubungan kerja pada karyawannya dengan tujuan memangkas biaya. Jumlah pegawai yang terdampak sekitar 10% dari total tenaga kerja perusahaan. Aha

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Segera Berlaku, Mobil-Mobil Ini Dilarang Isi Bensin Pertalite
Next Post OJK Umumkan Susunan Direksi BEI Terpilih, Ini Daftarnya

Member Login

or