Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat “idA-” untuk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Bank Sulteng). Prospek untuk peringkat perusahaan adalah “stabil”.
Pefindo menjelaskan bahwa peringkat tersebut mencerminkan pasar captive Bank di Provinsi Sulawesi Tengah, permodalan yang kuat, dan indikator kualitas aset yang di atas rata-rata. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh sumber pendanaan yang terkonsentrasi dan kompetisi yang ketat di segmen kredit produktif.
|Baca juga: Bank Sulselbar Diganjar Peringkat idA+ Outlook Stabil oleh Pefindo
Peringkat dapat dinaikkan jika Bank Sulteng mampu meningkatkan posisi usaha dan struktur pendanaan secara signifikan dengan tetap menjaga kinerja keuangan secara keberlanjutan. Peringkat tersebut dapat diturunkan jika indikator-indikator keuangan Bank Sulteng mengalami pemburukan signifikan atau posisi pasar menurun secara substansial.
Didirikan pada tahun 1969, Bank Sulteng adalah bank pembangunan daerah di Sulawesi Tengah. Bank bergerak dalam bidang perbankan komersial dengan sebagian besar layanan diarahkan ke Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah beserta karyawan mereka. Perusahaan memiliki 752 karyawan, 1 kantor pusat, 14 kantor cabang, 10 kantor cabang pembantu, dan 174 kantor lainnya dalam mendukung kegiatan operasional Bank.
Pada 31 Maret 2022, 35,30% saham bank dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, 39,80% oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah, dan 24,90% oleh PT Mega Corpora.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
