1
1

Realisasi Belanja Negara Per Mei 2022 Baru 34,6 Persen dari Pagu APBN

Ilustrasi perekonomian global. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Realisasi Belanja Negara sampai dengan akhir Mei 2022 mencapai Rp938,2 triliun (34,6 persen dari pagu APBN 2022). Realisasi belanja negara tersebut meliputi realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp653,9 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp284,3 triliun.

Dikutip dari keterangan resmi Kementerian Keuangan, kinerja belanja K/L bulan Mei 2022 mencapai Rp319,2 triliun, antara lain dimanfaatkan untuk belanja pegawai, kegiatan operasional K/L, pengadaan peralatan/ mesin, jalan, jaringan, irigasi, serta penyaluran berbagai bansos ke masyarakat. 

Selanjutnya, belanja non-K/L tercapai sebesar Rp334,7 triliun. Melalui belanja non-K/L, APBN hadir untuk masyarakat dengan memberikan kompensasi BBM sebesar Rp18,1 triliun, subsidi (berupa 5,6 juta KL BBM, 2,5 juta MT LPG 3 kg, 38,4 juta pelanggan listrik bersubsidi, 3,5 juta ton pupuk, dan 46 ribu unit subsidi perumahan), dan program kartu prakerja bagi 1,1 juta orang peserta.

|Baca juga: Per Mei 2022, Pendapatan Negara Capai Rp1.070,4 Triliun

Alokasi PC-PEN tahun 2022 terdiri dari penanganan kesehatan sebesar Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat sebesar Rp154,76 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp178,32 triliun. Realisasi PC-PEN hingga 17 Juni 2022 mencapai Rp113,5 triliun (24,9 persen dari alokasi), meliputi: a) Kesehatan Rp27,6 triliun; b) Perlinmas Rp57,0 triliun; dan c) Penguatan Pemulihan Ekonomi Rp28,8 triliun.

Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan 31 Mei 2022 mencapai Rp284,3 triliun atau 36,9 persen dari pagu APBN 2022. Utamanya didukung kepatuhan daerah dalam menyampaikan syarat salur yang lebih baik dan penyaluran dana BOS regular TA 2022 tahap I.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa pembiayaan investasi terus didorong untuk meningkatkan nilai aset dan manfaat. Pencairan alokasi Pembiayaan Investasi dilakukan berdasarkan analisis kinerja dan urgensi agar dicairkan sesuai dengan kebutuhan penerima investasi dan disertai dengan Key Performance Indicator (KPI) yang terkait dengan investasi untuk meningkatkan akuntabilitas dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Sampai dengan 20 Juni 2022, realisasi pembiayaan investasi mencapai Rp18 triliun, terdiri dari pencairan di antaranya kepada BLU Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan BLU Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Per Mei 2022, Pendapatan Negara Capai Rp1.070,4 Triliun
Next Post Pemerintah Optimistis Pemulihan Ekonomi Berlanjut di Tengah Gejolak Global

Member Login

or