Media Asuransi, JAKARTA – Pialang asuransi global dan perusahaan fintech Acrisure, telah mengantongi pendanaan baru sebesar US$725 juta atau setara Rp10,72 triliun dalam putaran pendanaan baru yang dipimpin oleh anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Abu Dhabi Investment Authority (ADIA).
Dikutip dari insurancejournal.com, Acrisure merupakan perusahaan penyedia layanan keuangan, siber, serta manajemen aset dan kekayaan kepada pelanggan dalam layanan asuransi, reasuransi, dan real estat. Acrisure bermarkas di Grand Rapids Michigan Amerika Serikat.
Pendanaan baru ini akan meningkatkan valuasi broker asuransi perusahaan menjadi sebesar US$23 miliar. Menurut laporan broker Marsh, Acrisure telah diuntungkan dari lonjakan premi asuransi komersial global yang naik rata-rata 11% pada kuartal pertama dengan perang di Ukraina yang memperburuk tekanan pada suku bunga.
|Baca juga: Meski Banyak PHK, Pendanaan Startup di Indonesia Justru Semakin Besar
Selama delapan tahun terakhir, perusahaan yang dipimpin oleh Greg Williams ini telah meningkatkan pendapatannya dari US$38 juta menjadi $3,5 miliar. Didirikan pada tahun 2005, perusahaan pada Maret 2022 memiliki valuasi US$17,5 miliar, termasuk utang.
Pendanaan baru tersebut rencananya akan digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek dan berinvestasi dalam infrastruktur manusia dan teknologi. Perusahaan akan terus mengejar akuisisi, menumbuhkan solusi yang mendukung teknologi, meningkatkan pemasaran untuk mendukung pertumbuhan terdepan di industri.
Peningkatan ekuitas baru ini juga akan mengurangi leverage utang bersih Acrisure sebesar 0,6 kali. “Investasi ini merupakan bukti arah strategis dan kemampuan kami untuk berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan kami,” jelas Greg Williams.
Di pihak lain, Direktur Eksekutif Departemen Ekuitas Swasta ADIA, Hamad Shahwan Aldhaheri, mengatakan bahwa investasi di Acrisure ditujukan untuk mendukung perusahaan karena terus menjalankan strategi pertumbuhannya.
“Transaksi ini menambah portofolio investasi kami yang luas di seluruh rantai nilai industri asuransi, pasar yang besar dan menarik yang didukung oleh tren pertumbuhan jangka panjang,” katanya seperti dikutip dari Grand Rapids BusinessJournal.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News