1
1

G7 Mau Miskinkan Rusia, Putin Ancam Mulai PD 3 dan Tak Jadi ke Bali

Media Asuransi, JAKARTA – Kelompok Tujuh (G7), bersumpah untuk membuat Rusia membayar serangan ke Ukraina. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, pihaknya menekankan bahwa Presiden Vladimir Putin tidak boleh dibiarkan menang.

“G7 bersatu dalam mendukung Ukraina,” Kanselir Jerman Olaf Scholz pada konferensi pers di akhir pertemuan puncak tiga hari kelompok negara maju itu.

Baca juga: MNC Digital (MSIN) Berencana Stock Split 1:20

“Kami akan terus menjaga dan menaikkan biaya ekonomi dan politik dari perang ini untuk Presiden Putin dan rezimnya.”

Dalam pernyataan berbeda, sumber pejabat AS mengatakan para pemimpin G7 setuju untuk menerapkan batas atas pada harga minyak Rusia. Ini diyakini bisa “memiskinkan” Rusia karena memotong pendapatan Kremlin.

Jokowi Sebut Putin tak ke G20 Bali

Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan bahwa Ketua G20, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), telah “mengesampingkan” kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT tersebut November di Bali.

Putin, tegasnya, tak akan datang langsung ke pertemuan puncak negara-negara tersebut.

“Presiden Widodo mengesampingkannya,” kata Draghi kepada wartawan di akhir KTT G7 dua hari di Jerman, di mana Jokowi diundang sebagai tamu, Selasa, dimuat AFP.

Baca juga: Covid-19 Singapura Meledak, Sehari 11 Ribu Kasus, Indonesia Bagaimana?

“Dia khusus. Dia (Putin) tidak akan datang (langsung) … Apa yang mungkin terjadi adalah partisipasi jarak jauh, kita lihat saja nanti,” tambah Draghi.

Negara-negara G20 menyumbang sekitar 80% dari total output ekonomi dunia. Sedangkan G7 menyumbang sekitar 31%.

Putin bergabung dengan KTT G20 di Roma Oktober tahun lalu melalui konferensi video. Ini karena krisis virus corona.

Ukraina Harus Menyerah

Rusia dalam pernyataan terbarunya mendesak Kyiv untuk memerintahkan pasukannya meletakkan senjata. Pemerintah Putin mengatakan ini menjadi syarat agar perang bisa segera dihentikan.

“Pihak Ukraina dapat menghentikan segalanya sebelum akhir hari ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Selasa.

“Perintah agar unit-unit nasionalis meletakkan senjata mereka,” tegasnya. Aha

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MNC Digital (MSIN) Berencana Stock Split 1:20
Next Post Dharma Satya (DSNG) Ekspor Perdana Cangkang Kelapa Sawit ke Jepang  

Member Login

or