1
1

Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah ke Arah Rp15.050

Ilustrasi perdagangan valuta asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah dengan sentimen the Fed yang makin menguat.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah mungkin bisa melemah terhadap dolar AS hari ini dengan sentimen the Fed yang makin menguat dan kekhawatiran pasar terhadap inflasi meninggi.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

“Pasar berekspektasi besar bahwa Bank Sentral AS akan kembali menaikan suku bunga acuannya di bulan Juli ini sebesar 75 bp dan di bulan September 50 bp. Tekanan inflasi yang masih tinggi dan situasi ketenagakerjaan yang membaik di AS mendorong ekspektasi tersebut,” jelasnya kepada Media Asuransi, Selasa 12 Juli 2022.

Dia menjelaskan, data inflasi konsumen AS bulan Juni yang akan dirilis hari Kamis ini diekspektasikan akan mencetak rekor tertinggi baru dalam 49 tahun, 8,8%. Agresivitas the Fed dalam menaikan suku bunga ini melebihi bank sentral lainnya mendorong penguatan dolar AS.

Selain itu, meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap inflasi dan resesi mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman dolar AS sehingga dolar AS semakin menguat. Dunia dihadapkan pada kenaikan harga energi dan pangan akibat perang yang menyebabkan harga barang konsumsi naik. Ini bakal mengikis daya beli masyarakat dan akhirnya menekan pertumbuhan ekonomi.

|Baca juga: Kinerja Rupiah Masih Lebih Baik Dibandingkan dengan Mata Uang di ASEAN

Di Indonesia sendiri, jelas Ariston, inflasi terus naik meski negara sudah memberikan subsidi energi yang besar. Lama kelamaan, masyarakat bisa mengurangi konsumsi yang bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri. “Potensi pelemahan ke arah Rp15.050, dengan support di kisaran Rp14.970.”

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,03% ke level Rp14.975 sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditansaksikan menguat 0,08% ke level Rp14.969 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Moody’s Afirmasi Peringkat Baa2 untuk BMRI, BBRI, dan BBNI
Next Post MARKET REVIEW: GOTO, BBRI, BBCA, dan BBNI Picu Koreksi IHSG

Member Login

or