Media Asuransi, JAKARTA – Minat investor terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) masih tinggi yang tecermin dari total demand masuk yang mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 2,48 kali.
Dikutip dari keterangan resmi Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan, Rabu, 20 Juli 2022, kondisi pasar keuangan domestik saat ini diwarnai sikap wait and see, investor menunggu hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada minggu ini, serta keputusan FOMC The Fed akhir Juli 2022.
Sementara itu, meningkatnya inflasi AS di bulan Juni pada level 9,1% (yoy), merupakan level tertinggi sejak November 1981, mendorong kekhawatiran investor bahwa The Fed akan lebih agresif untuk melakukan pengetatan kebijakan moneternya. “Namun demikian, minat investor pada lelang SUN hari ini membaik, tercermin dari meningkatnya incoming bids dari lelang sebelumnya sebesar Rp25,98 triliun menjadi Rp29,46 triliun yang secara bid to cover ratio meningkat menjadi 2,48 kali dibanding sebelumnya 1,88 kali.”
|Baca juga: Demand Lelang SUN Masih Tinggi Capai Rp25,98 Triliun
Seri benchmark dengan tenor 5 dan 10 tahun kembali mendominasi demand investor pada lelang hari ini, yang mencapai 68,06% dari total incoming bids dan 86,77% dari total awarded bids. Selain itu incoming bids terbesar masih pada tenor 10 tahun yaitu sebesar Rp15,29 triliun (51,91% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp6,35 triliun (53,50% dari total awarded bids).
Adapun partisipasi investor asing pada lelang kali ini sebesar Rp4,76 triliun atau 16,17% dari total incoming bids meningkat dari lelang sebelumnya sebesar Rp3,57 triliun, dengan mayoritas pada tenor 5 dan 10 tahun. Bids tersebut dimenangkan sebesar Rp1,57 triliun atau 32,86% dari total incoming bids.
Secara umum, level WAY yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini mengikuti kondisi pasar saat ini yang masih cenderung risk-off terpengaruh kondisi normalisasi suku bunga global, sehingga level WAY naik 3 s.d. 10 bps dibandingkan level pasar penutupan hari sebelumnya.
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, maka Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp11,87 triliun. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2022.
Berikut detail hasil lelang SUN:
Tabel SUN 1
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut:
Tabel SUN 2
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News