Media Asuransi, JAKARTA – Moody’s Investors Service telah mengafirmasi peringkat keluarga perusahaan (CFR) Caa1 dari Sawit Sumbermas Sarana Tbk (PT) (SSMS).
Pada saat yang sama, Moody’s telah menurunkan peringkat menjadi Caa2 dari Caa1 peringkat senior tanpa jaminan pada uang kertas dolar AS yang diterbitkan oleh anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya perusahaan, SSMS Plantation Holdings Pte. Ltd.
Moody’s juga merevisi outlook menjadi stabil dari negatif.
“Penegasan Caa1 CFR SSMS dan revisi prospek menjadi stabil mencerminkan pengurangan risiko refinancing jangka pendek setelah pembayaran kembali sebagian besar uang kertas dolar AS dengan pinjaman bank baru,” kata Maisam Hasnain, Wakil Presiden Moody dan Analis Senior.
|Baca juga: Sawit Sumbermas (SSMS) Bagi Dividen Tunai 2021 sebesar Rp763,44 Miliar
Menurutnya, jika tidak ada peningkatan distribusi pemegang saham, SSMS akan memiliki cukup uang untuk membayar sisa wesel pada saat jatuh tempo pada Januari 2023.
“Penurunan peringkat uang kertas dolar AS ke Caa2 mencerminkan subordinasi mereka relatif terhadap utang bank yang dijamin dalam struktur modal SSMS,” tambah Hasnain, yang juga Analis Utama Moody’s untuk SSMS.
Pada tanggal 8 Juli, SSMS mengumumkan melalui hasil penawaran tendernya bahwa mereka akan menebus US$259.725 juta dari US$300 juta uang kertasnya dengan harga 90 sen dolar. Pembelian kembali uang kertas yang didiskon, yang didanai dengan pinjaman sindikasi senilai Rp3,6 triliun (sekitar US$240 juta), akan membantu SSMS menjaga likuiditasnya dan mencegah penurunan kualitas kredit.
Moody’s mengharapkan SSMS untuk menghasilkan kas internal yang cukup untuk menebus sisa US$40.275 juta catatan ketika jatuh tempo pada Januari 2023 dan memenuhi pembayaran amortisasi tahunan atas pinjaman sindikasi baru.
Namun, pembelian kembali wesel dengan diskon nilai nominal dan berkurangnya hak kreditur dari pemegang wesel sisa menyoroti eksposur kredit perusahaan yang sangat tinggi terhadap risiko tata kelola.
Sisa US$40,275 juta dari unsecured notes SSMS yang beredar dinilai satu tingkat di bawah CFR karena hanya sekitar 10% dari total utang SSMS dalam struktur modal barunya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News