1
1

IHSG Diperkirakan Bergerak 6.750-7.000, Cermati 3 Saham Ini

Seorang investor sedang mencermati perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal diperkirakan akan bergerak dalam range 6.750-7.000.

Melalui Bahana Beacon Daily Market Update (27/07), Tim Riset Bahana Sekuritas memaparkan bahwa bursa saham Wall Street ditutup kompak melemah pada hari Selasa, 26 Juli 2022, waktu setempat. Dow Jones Industrial Average (DJI) (-0.71%), S&P 500 (SPX) (-1.15%) dan Nasdaq Composite (IXIC) ditutup (-1.87%). market dan investor masih mengantisipasi rilis laporan keuangan perusahaan, rilis data ekonomi, dan terutama The Federal Open Market Committee meeting yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 Juli 2022, waktu setempat.

Indeks Eropa ditutup melemah pada Selasa, 26 Juli 2022, waktu setempat. DAX (-0.86%), Indeks Stoxx Eropa (-0.03%), Indeks FTSE (-0.0%), dan Indeks CAC (-0.42%). Market dan investor masih mengantisipasi keputusan dari pertemuan The Fed yang dijadwalkan Rabu, 27 Juli 2022, waktu AS.

|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Menguat Tipis 0,19% Didorong Saham Batu Bara

“Untuk sektor komoditas, harga minyak mentah pada Rabu, 27 Juli 2022, terpantau melemah. Minyak mentah Brent turun 0.30% menjadi USD99.42 per barel.”

Bursa Asia bergerak variatif pada awal perdagangan hari Rabu, 27 Juli 2022, Nikkei (-0.24%), Hang Seng (+1.67%), Indeks Shanghai (+0.83%) dan Kospi (-0.37%). Market dan investor masih mengantisipasi rilis tingkat suku bunga acuan oleh The Fed yang dijadwalkan Rabu, 27 Juli 2022, waktu AS.

Beberapa perusahaan mencatatkan laporan keuangan yang positif. 3M (NYSE:MMM) dan General Electric (NYSE:GE) mencatatkan laporan kuartalan yang positif dan menyebabkan masing-masing sahamnya naik 4.91% dan 4.61%. Selain itu Coca Cola (NYSE:KO) mencatatkan hasil laporan keuangan kuartal kedua yang positif dan  menyebabkan sahamnya ditutup naik 1.62%.

Walmart (NYSE: WMT) menurunkan ekspektasi pendapatannya di  2Q22 dan FY22 akibat dari tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan pelanggan lebih memilih membelanjakan uangnya untuk membeli bahan makanan dibandingkan barang elektronik dan kategori lainnya. Walmart memprediksi rasio earning per share akan melemah antara 11% hingga 13%. Hal ini menyebabkan saham Walmart turun 7.64%.

Aktivitas manufaktur China mencatatkan pertumbuhan yang solid setelah pelonggaran kebijakan Zero-Covid. Data dari Kementrian Perindustrian dan Teknologi informasi (MIIT) menunjukkan pada semester pertama tahun ini output dari sektor manufaktur menyumbang 28.8% dari PDB negara China, naik 1.4 poin persentase dibandingkan dari tahun 2021.

The American Petroleum Institute (API) merilis data penurunan persediaan minyak mentah AS dibandingkan minggu lalu. Persediaan minyak mentah AS turun 4.0 juta barel per 22 Juli 2022. Data penurunan persediaan minyak mentah disusul oleh IMF juga ikut menurunkan forecast pertumbuhan global dan memperingatkan akan tingkat inflasi yang tinggi yang dapat mendorong ekonomi global ke dalam resesi.

Untuk sentimen dalam negeri, market dan investor masih menanti rilis data laporan keuangan 2Q22 dan 1H22. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa, 26 Juli 2022, ditutup menguat 13.13 poin atau  0.19% pada level 6871. Saham penopang kenaikkan IHSG BBRI (+1.9%), BMRI (2.9%), dan ARTO (+6.1%). Investor asing melakukan pembelian bersih senilai Rp,58 triliun. Secara Teknikal IHSG diperkirakan akan bergerak dalam range 6.750-7.000.

Adapun saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini adalah: 

BMRI (BUY)
Penutupan Selasa pada level 8000(+2.9%)
Terbentuk Bull Flag dengan Target penguatan menuju 8650
Area beli terbaik pada range 7800-7900
Stoploss jika Closing di bawah Level 7700

BEBS (BUY)
Penutupan Selasa pada level 4900 (-2.5%)
Saat ini dalam fase konsolidasi sebelum melanjutkan penguatan menuju Target Price 6650
Area beli terbaik pada range 4650-4750
Stoploss jika Closing di bawah level 4500

INCO (BUY)
Penutupan Selasa pada level 5700 (+2.2%)
Terbentuk White Spinning berpotensi terjadinya Rebound menuju Target Price 6350
Area beli terbaik pada range  5550-5600
Stoploss jika Closing di bawah 5500

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IMF Kembali Pangkas Proyeksi Ekonomi Global 2022
Next Post Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Masih Berpeluang Tertekan

Member Login

or