1
1

Sentimen The Fed Mereda, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Menguat

Teller Bank sedang menghitung lembaran uang dolar. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi menguat seiring dengan meredanya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga AS.

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa rupiah masih berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini dengan meredanya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif di sisa tahun ini.

“Pascapengumuman keputusan kebijakan moneter Bank Sentral AS pekan lalu, dolar AS mendapatkan tekanan terhadap nilai tukar lainnya karena bank sentral tidak memberikan ketegasan mengenai kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif ke depannya,” katanya kepada Media Asuransi, Senin, 1 Agustus 2022.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Apalagi kemudian, sambungnya, data PDB AS kuartal kedua dirilis negatif yang artinya ekonomi AS secara teknikal mengalami resesi. Kondisi resesi bisa membatasi gerak The Fed untuk lebih agresif menaikan suku bunga acuannya.

Dari dalam negeri, terang Ariston, pasar akan memperhatikan rilis data inflasi bulan Juli. Inflasi yang masih terkendali, di kisaran 4%, dapat mendukung penguatan rupiah.

Di sisi lain, batang-batang resesi global dan lockdown China karena Covid-19 masih memberikan sentimen negatif ke pasar aset berisiko. Penguatan rupiah bisa tertahan karena ini. “Potensi penguatan ke arah Rp14.800, sementara resisten di kisaran Rp14.860,” jelasnya.

Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,59% ke level Rp14.834, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,66% ke level Rp14.860 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpotensi Bergerak 6.800-7.100, Cermati 3 Saham Ini
Next Post PMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2022 Menguat Signifikan

Member Login

or