Industri Perasuransian Tanah Air akan kembali memperingati Hari Asuransi yang akan jatuh pada tanggal 18 Oktober 2022. Untuk mengetahui bagaimana persiapan pelaksanaan Hari Asuransi, berikut wawancara dengan Ketua Panitia Hari
Asuransi 2022 Retno Susanti :
Bisa dijelaskan sejarah singkat mengenai Hari Asuransi?
Perayaan kegiatan ini sebelumnya dikenal dengan “Insurance Day” yang dimulai pada 2006. Mulai tahun 2019 berubah menjadi “Hari Asuransi” dan di tahun ini memasuki perayaan di tahun ke-17.
Kegiatan ini menjadi momentum bagi industri asuransi untuk lebih gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Indonesia. Rangkaian kegiatan Hari Asuransi dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk oleh Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dengan melibatkan seluruh asosiasi yang bernaung di bawahnya. Setiap tahunnya DAI menujuk salah satu anggota asosiasi untuk memimpin jalannya acara Hari Asuransi dan kali ini Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) yang terpilih. APPARINDO menunjuk Retno Susanti sebagai Ketua Panitia Hari Asuransi 2021-2022. Sebagai Ketua Panitia Hari Asuransi terpilih Retno Susanti telah menjalankan rangkaian kegiatan serta program-program perasuransian bagi masyarakat, nasabah serta insan perasuransian Indonesia. Peringatan Hari Asuransi tahun 2022 ini sebenarnya masih merupakan rangkain dari perayaan Hari Asuransi 2021 sehingga kepanitiannya masih sama.
Mengapa tanggal 18 Oktober dipilih sebagai Hari Asuransi?
East Asian Insurance Congress (EAIC) yang terbentuk pada 1962, yang merupakan organisasi kerja sama internasional dengan anggota 11 Ibu Kota Negara di kawasan Asia Timur. Yaitu Bangkok, Hong Kong, Jakarta, Kuala Lumpur, Macau, Manila, Phnom Penh, Seoul, Singapore, Taipei, dan Tokyo. Sebelas anggota ini pada kongres ke-23 di Bandar Seri Begawan, Brunei, pada akhir Juli sampai awal Agustus 2006 memutuskan tanggal 18 Oktober sebagai Insurance Day. Maka resmilah 18 Oktober sebagai Insurance Day yang dirayakan setidaknya di 11 Ibu Kota Negara Anggota EAIC.
Apa tema yang diusung dalam peringatan Hari Asuransi 2022?
Meskipun masih dalam tantangan masa pandemi, DAI dan segenap panitia Hari Asuransi 2022 yang ke-17 ini terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi asuransi serta memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya kesadaran berasuransi dengan mengangkat tema Hari Asuransi kali ini dengan “Literasi Asuransi Untuk Negeri”, dengan tagline “Kenali-Pahami-Miliki”.
Bisa dijelaskan tentang objective yang ingin dicapai dalam perayaan Hari Asuransi 2022 ini?
Seperti kita ketahui bahwa awareness masyarakat yang masih di bawah rata-rata (penetrasi market asuransi yang saat ini masih di angka 3,18 persen, sebagaimana data OJK per 2021) dan sesuai dengan tagline kami tahun ini Kenali-Pahami-Miliki, maka dalam kepanitiaan kali ini kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenali dan memahami lebih dalam makna asuransi serta berkeinginan untuk memiliki manfaat yang diberikan dan hal ini sejalan dengan kegiatan OJK yaitu Bulan Inklusi Keuangan. Jauh dari hal tersebut, kami ingin berbagi informasi bagaimana asuransi mengambil alih risiko tertanggung (nasabah) yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat.
Oleh sebab itu, kami lebih banyak melakukan literasi kepada masyarakat umum dengan berbagai kegiatan-kegiatan dengan mengajak masyarakat turut serta di dalamnya, seperti para pelajar, mahasiswa, guru, dosen, kelompok UMKM dan masyarakat umum yang disampaikan melalui lomba menairik melalui media sosial. Harapan kami melalui kegiatan literasi dan edukasi asuransi di Indonesia yang sustainable dan berkesinambungan, kami yakin akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan industri asuransi ke depannya.
Bagaimana persiapannya sejauh ini? Pihak mana saja yang terlibat dalam kepanitian?
Syukur alhamdulillah dengan ridho Allah SWT, kegiatan yang telah direncanakan sejak tahun 2021 ini satu per satu telah berlangsung mulai bulan Juni 2022 yang lalu. Kepanitiaan seperti tahun-tahun sebelumnya, terdiri dari personil dari beragam institusi yang mewakili asosiasi, yang berada di bawah DAI.
Apa saja rangkaian acara yang dipersiapkan untuk memeriahkan Hari Asuransi 2022?
Seperti disampaikan sebelumnya bahwa kami mempersiapkan beberapa kegiatan dalam memeriahkan Hari Asuransi tahun ini seperti lomba karya tulis, lomba film pendek, lomba konten media sosial, lomba cerdas cermat tingkat SLTA, literasi kepada UMKM, literasi kepada ojek online serta talkshow dengan menampilkan narasumber yang Insyaallah dari kementerian dengan peserta dari kalangan pelajar SLTA, mahasiswa, guru, dosen, kelompok UMKM, dan pelaku perindustrian serta tidak ketinggalan pula turnamen golf.
Sebagai puncak acara pada bulan Oktober 2022, kami akan menggelar Festival di Jakarta yang akan dimeriahkan dengan booth di lokasi acara, pentas olah raga, marching band, rampak bedug, karnaval kostum, pentas musik baik dari kalangan perasuransian maupun menampilkan group band ternama serta awarding untuk industri perasuransian.
Apakah ada perbedaan dengan tahun lalu mengingat pada tahun ini sudah mulai ada pelonggaran kebijakan mobilitas
masyarakat?
Tentunya ada perbedaan yang signifikan dengan perayaan Hari asuransi di 2 tahun sebelumnya, dimana pandemi Covid-19 sedang melanda, khususnya di Indonesia dan di tahun 2020 Hari Asuransi tidak dirayakan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dan sehubungan dengan telah longgarnya kebijaksanaan pemerintah terkait mengadakan suatu kegiatan, DAI melalui panitia Hari Asuransi sangat antusias jika perayaan tahun ini dapat diadakan di tempat terbuka secara offline dengan melibatkan kerumunan, tetapi tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Pemilihan Jakarta sebagai tempat pelaksanaan perayaan Hari Asuransi 2022, dengan pertimbangan Jakarta adalah tempat yang paling representatif untuk mengadakan suatu kegiatan, terutama setelah pascapandemi dan juga sebagai mercusuar informasi kegiatan hari asuransi agar gaungnya sampai ke daerah-daerah lainnya.
Apakah peringatan Hari Asuransi ini bisa menjadi salah satu momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berasuransi?
Tingkat Penetrasi Asuransi di Indonesia yang masih rendah disebabkan beberapa faktor antara lain pendidikan, pendapatan, jarak, kesadaran, dan stigma. Kita masih harus kerja keras untuk mengenalkan asuransi sebagai sesuatu yang baik dan dibutuhkan bagi masyarakat.
Melalui kegiatan literasi dan edukasi asuransi di Indonesia yang sustainable dan berkesinambungan, kami yakin akan membawa
dampak positif bagi masyarakat dan industri asuransi ke depannya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News