MARKET REVIEW: IHSG Menguat 0,28% Ditopang Sektor Industri dan Manufaktur

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,28% yang dipimpin oleh penguatan saham di sektor industri dan manufaktur.

Melalui Market comment, analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menyampaikan bahwa IHSG ditutup menguat 0,28% pada hari Selasa, dipimpin oleh penguatan di sektor industri dan infrastruktur. Investor asing membukukan net buy sekitar Rp890 miliar dengan net buy Top3 BBCA, BBRI, dan UNTR.

“Indonesia telah mulai mengerjakan ibu kota barunya dan akan menyelesaikan tahap pertama pembangunan ibu kota pada tahun 2024 dengan pendanaan pemerintah. Investor mengawasi PDB 2Q22 Indonesia pada hari Jumat, 5 Agustus (Konsensus memperkirakan Indonesia akan membukukan PDB 2Q22 sebesar 5,2%YoY).”

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Selasa karena investor tetap berhati-hati di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Ketua DPR AS Nancy Pelosi menjadi politisi Amerika berpangkat tertinggi yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun, yang merupakan tindakan kontroversial karena China menganggap Taiwan sebagai wilayahnya. Menanggapi kedatangannya di Taiwan, China mengumumkan uji coba rudal dan latihan militer di Selat Taiwan, menandai tindakannya yang paling provokatif dalam beberapa dekade.

|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 3 Agustus 2022

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun meningkat untuk pertama kalinya dalam lima sesi, melonjak 17 bps menjadi 2,76%. Presiden Fed San Francisco Mary Daly menyatakan bahwa pekerjaan Fed untuk mengekang inflasi “hampir selesai.” Sementara itu, Presiden Fed Chicago Charles Evans lebih tidak hawkish daripada Daly, karena ia menyarankan laju kenaikan suku bunga bisa melambat akhir tahun ini. Di sisi data, Jobs Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) turun ke level terendah sembilan bulan di bulan Juni, menunjukkan melemahnya permintaan tenaga kerja di tengah meningkatnya tekanan ekonomi.

Market Indicator
JCI: 6,988.16 (+0.28%)
EIDO: 23.14 (-0.39%)
DJIA: 32,396.17 (-1.23%)
FTSE100: 7,409.11 (-0.06%)
USD/IDR: 14,889 (+0.11%)
10yr GB yield: 7.22 (+10bps)
Oil Price: 94.42 (+0.56%)
Foreign net purchase: IDR892.2bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, BBRI, UNTR, BMRI, TBIG
TOP SELL: ADMR, SIDO, BUKA, ADRO, KLBF

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, BMTR, TLKM, ADRO

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD JOLTs Job Openings (Jun) 10.698M 11.000M 11.303M

*BUKA +2.05%, PT Bukalapak.com Tbk berhasil membukukan laba bersih senilai IDR8.59 triliun hingga pada semester I-2022, berbanding terbalik pada saat periode yang sama tahun 2021 dimana BUKA mengalami rugi di periode yang sama  sebesar IDR766.23 miliar.

*CSAP +13.42%, PT Catur Sentos Adiprana Tbk melalui entitas usaha PT Catur Sentosa Anugerah (CSAN) telah teken perjanjian kerja sama dengan PT COSMAX Indonesia untuk hak distribusi eksklusif, dan pemegang hak merek iLikeMyself, salah satu produk COSMAX Indonesia. CSAN akan mendistribusikan 1 brand dengan 5 varian Stock Keeping Unit produk perawatan kulit ala Korea Selatan, yang sudah diformulasi dengan kondisi iklim dan jenis kulit masyarakat Indonesia.

*TLKM +3.48%, PT Telkom Indonesia Tbk mencatatkan kinerja yang positif dengan berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar IDR72 triliun, tumbuh 3.6% dibandingkan periode yang sam tahun lalu. Pencapaian lainnya, Telkom berhasil memperkuat infrastruktur telekomunikasi dengan meresmikan gerbang komunikasi internasional (gateway) di Manado, yang menghubungkan jalur komunikasi dari Kawasan Timur Indonesia hingga ke Amerika Serikat pada semester I-2022.

*MYOR +1.93%, PT Mayora Tbk berhasil membukukan laba bersih senilai IDR931 miliar hingga semester I-2022, meningkat dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021 senilai IDR653 miliar.

*CAMP -6.50%, PT Campina Ice Cream Industry Tbk ex dividen IDR35

*EKAD -1.73%, PT Ekadharma Inti Perkasa Tbk ex dividen IDR50

*ELSA -1.33%, *APEX -1.22%, *MEDC -4.00%, *AKRA -0.79%, Turunnya harga minyak USD93.91 sekitar -5.08%

*KBLV -5.35%, PT First Media Tbk mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar IDR231.98 miliar pada semester I-2022, memburuk dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang meraih laba bersih sebesar IDR10.465 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh salah satunya pendapatan KBLV yang menurun 17.7% menjadi IDR61.397 miliar.

Technical Insight by Tasrul 

– ENRG Daily, 282(+4.44%), trading buy, TP 312, daily trading range 266 – 296, cut loss level di 256. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik. Harga masih di bawah short moving average optimized namun di atas long moving average optimized.

– UNVR Daily, 4,600 (+1.10%), trading buy, TP 5,150, daily trading range 4,500 – 4,675, cut loss level di 4,425. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai bergerak naik, harga masih di bawah short & long moving average optimized.